Sukses

Saham Indomobil Multi Jasa Dinilai Masih Murah

Harga penawaran perdana saham PT Indomobil Multi Jasa yang ditawarkan di kisaran Rp 500- Rp 600 per saham dinilai masih rendah.

Harga penawaran perdana saham PT Indomobil Multi Jasa yang ditawarkan di kisaran Rp 500- Rp 650 per saham dinilai masih rendah. Price earning ratio (PER) perseroan masih di rentang PER industri di kisaran 12,30x-12,60x.

"Saya kira penawaran harga perdana saham Indomobil Multi Jasa sebesar Rp 500 -Rp 650 per saham masih rendah," ujar Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada, Senin (11/11/2013).

Reza menuturkan, price earning ratio (PER) saham perusahaan juga mencapai 12,58x. Sedangkan PER industri mencapai 12,30x-12,60x. Jadi tingkatan PER Perseroan masih berada di level yang baik.

"Jadi PER saham perusahaan baik industri masih sangat bagus lah. Kalau saya bilang masih inline lah. Satu lagi yang membuat perusahaan menarik ialah perusahaan tidak banyak dipengaruhi oleh kebijakan down payment Bank Indonesia (BI)," tutur Reza.

Selain itu, target pendapatan perusahaan selama tiga tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 55% dengan laba bersih mencapai 57,1%. Sedangkan nilai Debt Equity Ratio (DER) perusahaan berada di level 3,5x-4,1x.

Kontribusi terbesar penopang kinerja berasal dari 55% pembiayaan kendaraan dan sisanya dari rental kendaraan. Pangsa pasar terbesar masih dari pulau Jawa.

Dari sisi pembiayaan, perusahaan lebih banyak dikontribusikan dari pemasukan pembiayaan kendaraan roda 4 yaitu mobil penumpang & komersial, serta truk dan alat-alat berat sebanyak 76%. Sedangkan sisanya kontribusi dari pembiayaan motor.

"Jika melihat keadaan seperti itu, rencana IPO bisa terbilang baik dan bisa diserap khususnya investor domestik," kata Reza.

Perseroan menawarkan 1,29 miliar saham ke publik. Jumlah saham itu setara dengan 25% dari jumlah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

PT Indomobil Multi Jasa menawarkan kisaran harga perdana saham di kisaran Rp 500-Rp 650 per saham. Total dana yang akan diraup dari hasil penawaran perdana saham/initial public offering (IPO) sekitar Rp 645,75 miliar- Rp 839,47 miliar. (Dis/Ahm)