PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) sedang memproses pinjaman bank senilai US$ 250 juta dari dua lembaga perbankan asing untuk membiayai pembelian kembali surat utang/obligasi.
Direktur PT MNC Sky Vision Tbk, Effendi Budiman menuturkan, perseroan sedang memproses pinjaman sindikasi dari Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank sebesar US$ 250 juta. Pinjaman sindikasi itu bertenor tiga tahun dengan suku bunga LIBOR 4,25%.
Perseroan menggunakan pinjaman itu untuk membiayai pembelian kembali surat utang yang diterbitkan oleh anak usahanya Aerospace Satellite Corporation Holding B.V.
Surat utang yang diterbitkan anak usaha perseroan sekitar SU$ 165 juta dengan bunga tetap sebesar 12,75% per tahun. Jatuh tempo obligasi itu pada 2015.
"Anak usaha perseroan akan melakukan pembelian kembali pada 12 Desember 2013 atas seluruh surat utang sesuai dengan perjanjian obligasi pada 16 November 2010," kata Effendi, seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11/2013).
PT MNC Sky Vision Tbk mencatatkan naik menjadi Rp 2,22 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,72 triliun.
Perseroan mengalami rugi laba tahun berjalan sekitar Rp 223,03 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 26,26 miliar.
Total utang dan ekuitas perseroan mencapai Rp 5,35 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 4,93 triliun. Kas dan setara kas perseroan sekitar Rp 126,33 miliar pada 30 September 2013. (Ahm)
Direktur PT MNC Sky Vision Tbk, Effendi Budiman menuturkan, perseroan sedang memproses pinjaman sindikasi dari Deutsche Bank dan Standard Chartered Bank sebesar US$ 250 juta. Pinjaman sindikasi itu bertenor tiga tahun dengan suku bunga LIBOR 4,25%.
Perseroan menggunakan pinjaman itu untuk membiayai pembelian kembali surat utang yang diterbitkan oleh anak usahanya Aerospace Satellite Corporation Holding B.V.
Surat utang yang diterbitkan anak usaha perseroan sekitar SU$ 165 juta dengan bunga tetap sebesar 12,75% per tahun. Jatuh tempo obligasi itu pada 2015.
"Anak usaha perseroan akan melakukan pembelian kembali pada 12 Desember 2013 atas seluruh surat utang sesuai dengan perjanjian obligasi pada 16 November 2010," kata Effendi, seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/11/2013).
PT MNC Sky Vision Tbk mencatatkan naik menjadi Rp 2,22 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,72 triliun.
Perseroan mengalami rugi laba tahun berjalan sekitar Rp 223,03 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 26,26 miliar.
Total utang dan ekuitas perseroan mencapai Rp 5,35 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 4,93 triliun. Kas dan setara kas perseroan sekitar Rp 126,33 miliar pada 30 September 2013. (Ahm)