PT Bank Permata Tbk (BNLI) cukup getol mencari dana lewat pasar modal pada 2013. Perseroan akan menghimpun dana sekitar Rp 7 triliun dari penawaran obligasi dan obligasi subordinasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan.
Kali ini, perseroan akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahun 2013 dengan target dana Rp 3,5 triliun. Selain itu, perseroan juga menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahun 2013 senilai Rp 3,5 triliun.
Salah satu usaha grup Astra ini akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2013 senilai Rp 1,5 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri yaitu seri A berjangka waktu 370 hari dan seri B berjangka waktu tiga tahun.
Sedangkan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Permata tahap I tahun 2013 akan dikeluarkan sebesar Rp 1 triliun dengan jangka waktu tujuh tahun. Demikian mengutip dari keterangan prospektus yang diterbitkan, Rabu (27/11/2013).
Dana hasil penerbitan obligasi antara lain digunakan untuk penyaluran kredit. Sedangkan dana yang diperoleh dari penawaran umum berkelanjutan obligasi subordinasi sebanyak Rp 800 miliar digunakan untuk melakukan penyertaan saham di PT Astra Sedaya Finance dan sisanya untuk pengembangan usaha perseroan.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA untuk obligasi PT Bank Permata Tbk, Selain itu, obligasi subordinasi perseroan telah mendapatkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dengan peringkat idAA dari Pefindo.
Adapun perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT Standard Chartered, PT RHB OSK Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities. Yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank CIMB Biaga Tbk.
Jadwal penawaran umum sementara antara lain masa penawaran awal pada 26-29 November 2013, 2-6 Desember 2013, dan 9-10 Desember 2013.
Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Desember 2013, masa penawaran umum pada 19 Desember 2013, penjatahan pada 20 Desember 2013, dan distribusi obligasi secara elektronik pada 24 Desember 2013. Pencatatan saham di BEI pada 27 Desember 2013.
Sebelumnya perseroan juga akan melakukan penawaran umum terbatas VI/right issue senilai Rp 1,5 triliun. Dana itu akan digunakan untuk penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance. (Ahm)
Kali ini, perseroan akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahun 2013 dengan target dana Rp 3,5 triliun. Selain itu, perseroan juga menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan II tahun 2013 senilai Rp 3,5 triliun.
Salah satu usaha grup Astra ini akan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2013 senilai Rp 1,5 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri yaitu seri A berjangka waktu 370 hari dan seri B berjangka waktu tiga tahun.
Sedangkan obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Permata tahap I tahun 2013 akan dikeluarkan sebesar Rp 1 triliun dengan jangka waktu tujuh tahun. Demikian mengutip dari keterangan prospektus yang diterbitkan, Rabu (27/11/2013).
Dana hasil penerbitan obligasi antara lain digunakan untuk penyaluran kredit. Sedangkan dana yang diperoleh dari penawaran umum berkelanjutan obligasi subordinasi sebanyak Rp 800 miliar digunakan untuk melakukan penyertaan saham di PT Astra Sedaya Finance dan sisanya untuk pengembangan usaha perseroan.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA untuk obligasi PT Bank Permata Tbk, Selain itu, obligasi subordinasi perseroan telah mendapatkan hasil pemeringkatan atas efek utang jangka panjang dengan peringkat idAA dari Pefindo.
Adapun perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT Standard Chartered, PT RHB OSK Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities. Yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank CIMB Biaga Tbk.
Jadwal penawaran umum sementara antara lain masa penawaran awal pada 26-29 November 2013, 2-6 Desember 2013, dan 9-10 Desember 2013.
Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 Desember 2013, masa penawaran umum pada 19 Desember 2013, penjatahan pada 20 Desember 2013, dan distribusi obligasi secara elektronik pada 24 Desember 2013. Pencatatan saham di BEI pada 27 Desember 2013.
Sebelumnya perseroan juga akan melakukan penawaran umum terbatas VI/right issue senilai Rp 1,5 triliun. Dana itu akan digunakan untuk penyertaan modal pada PT Astra Sedaya Finance. (Ahm)