Sukses

Prediksi IHSG: Aksi Jual Kembali Muncul

"Meski berharap akan terjadinya rebound namun, belum tertutupinya gap 4.256-4.265 dimungkinkan membuat laju IHSG kembali melemah terbatas,"

Laju indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kurang bergairah pasca mengalami kenaikan setelah merespon data-data makro ekonomi Indonesia di awal pekan kemarin. Euforia sentimen makroekonomi yang terlihat sesaat kini beralih menjadi aksi wait & see pemodal terhadap rilis Rapat Dewan Gubernru Bank Indonesia (BI) dan FOMC The Fed.

IHSg yang bergerak melmah juga terjadi di saat laju rupiah kembali bergerak menguat. Di sisi lain, laju bursa saham Asia yang memerah terimbas pelemahan bursa saham AS sebelumnya membuat IHSG terperangkap dalam aura negatif sehingga terpaksa berbalik melemah.

Ulasan PT Trust Securities, Rabu (4/12/2013) mencatat pergerakan IHSG kemarin sempat menyentuh level tertinggi 4.320,06 di awal sesi pertama dan menyentuh level terendah 4.269,35 jelang akhir sesi I. IHSG akhirnya parkir di level 4288,76. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada menjelaskan, kembalinya sentimen tapering off yang kemungkinan mulai diberlakukan pada bulan ini, telah membuat laju bursa saham Asia masih mendekam di zona merahnya. Apalagi dengan dirilisnya market manufacturing PMI AS yang naik sebesar 54,7 atau lebih tinggi dari proyeksi 51,8. Pasar juga mencermati kenaikan ISM manufacturing index senilai 57,3 dari perkiraan 56,4.

"Rendahnya rilis retail sales Australia dan nonmanufacturing PMI China yang dibarengi dengan semakin defisitnya current account-nya Australia turut memberikan sentimen negatif," katanya.

Melihat perdagangan kemarin, Reza memperkirakan IHSg pada perdagangan hari ini akan berada pada rentang support 4.250-4.275 dan resistance 4.295-4.325. Berpola menyerupai bearish harami di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal mencoba membentuk upreversal.

"Laju IHSG sempat berada dalam kisaran target support (4.250-4.285) seiring kembalinya aksi jual yang terjadi. Meski berharap akan terjadinya rebound namun, belum tertutupinya gap 4.256-4.265 dimungkinkan membuat laju IHSG kembali melemah terbatas," ujar Reza.

Berikut adalah saham-saham pilihan kala IHSG diprediksi kembali melemah terbatas:

1. AISA dengan posisi support 1.400-1.450 dan resistance 1.500-1.510, trading buy selama naik 1460
2. SMCB dengan posisi support 2.300-2.350 dan resistance 2.450-2.475, trading buy selama naik 2350
3. UNVR dengan posisi support 25.850-26.000 dan resistance 27.000-27.250, buy in weakness bila di bawah 25950
4. LPCK dengan posisi support 4.925-5.050 dan resistance 5.250-5.350, trading buy selama naik 5100

Saham-saham lainnya:

5. MYRX, 480-550, trading buy selama naik 510
6. AKRA, 4725-4900, trading buy selama naik 4800
7. MAPI, 5200-5550, trading sell jika 5350 gagal bertahan
8. SUGI, 440-485, trading buy selama naik 455
9. TOTL, 580-660, trading buy selama naik 610.
(Shd)