Sukses

Tiga Pilar Sejahtera Masuk Bisnis Produksi Susu Siap Saji

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak dalam produksi susu kotak.

Siap-siap bisnis minuman susu siap saji akan semakin ketat. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mendirikan perusahaan patungan yang bergerak dalam produksi susu kotak.

Perseroan telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendirikan perusahaan patungan itu telah dilakukan pada 5 Desember 2013. Namun perseroan belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai rekanan untuk mendirikan perusahaan patungan.

Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Sjambiri mengatakan, total investasi pendirian perusahaan patungan itu sekitar Rp 200 miliar. Perseroan akan menyiapkan dana sekitar Rp 60 miliar untuk menjadi pemegang saham mayoritas. Perusahaan patungan ini akan menjalankan usaha produksi susu kotak yang sudah mulai masuk ke pasar pada Februari.

"Bisnis ini bergerak dalam produksi susu kotak. Partner kami bergerak dalam bidang peternakan sapi perah yang memiliki 80 ribu an sapi," ujar Sjambiri saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (11/12/2013).

Sjambiri menuturkan, sinergi perseroan dalam perusahaan patungan ini karena perseroan dapat menyediakan badan makanan sapi yang merupakan produk samping dari pabrik beras perseroan, dan juga sisa pabrik makanan perseroan.

Langkah pembentukan perusahaan patungan ini juga diharapkan untuk menjaga eksistensi perusahaan masing-masing pihak.

"Pembentukan perusahaan patungan ini karena partner kami sudah menjalankan dan menjelaskan bisnis ini cukup lama. Maka bentuk joint venture adalah terbaik dan tidak menganggu eksistensi partner kami," kata Sjambiri.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), nota kesepahaman ini masih dalam tahap awal, Perseroan masih melaksanakan perundingan untuk melakukan finalisasi dan akan membuat laporan lebih lanjut pada tahap selanjutnya.

PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di usaha industri dan perdagangan mie, makanan ringan, perkebunan kelapa sawit, industri dan perdagangan beras, distribusi, perdagangan dan keagenan, serta industri pembangkit tenaga listrik. (Ahm)