Sukses

Hari Ini Pengumuman BI Rate, Kemana IHSG Bergerak?

IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.238-4.245 dan resistance 4.265-4.285

Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berlangsung dua hari berturut-turut, memancing pelaku pasar untuk mereguk sedikit untung. Aksi profit taking yang dilakukan pun membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin bergeral melemah.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Kamis (12/12/2013) mengaku menangkap aura profit taking yang mulai tampak sejak awal sesi I dan terus berlanjut hingga sesi sore. Indeks bahkan sempat melewati target support II di level 4.246.

"Kondisi ini terjadi berbarengan dengan pelemahan mayoritas bursa saham Asia dan kembalinya Rupiah di level Rp 12.000-an," katanya.

Beruntung, masih adanya aksi beli jelang menit-menit penutupan IHSG seiring dengan positifnya laju bursa saham Eropa membuat pelemahan menjadi berkurang. Meskipun laju penguatan di menit-menit terakhir perdagangan tak cukup kuat membawa IHSG bertengger di zona hijau.

Pelemahan IHSG juga terjadi menjelang rapat FOMC yang membuat pelaku pasar dihinggapi rasa kekhawatiran akan munculnya keputusan pengurangan stimulusnya. Aksi jual pun kembali terjadi dimana salah satunya menerpa saham-saham pertambangan China yang dilanda aksi ambil untung.

Lain halnya dengan bursa saham Asia yang melemah sepanjang sesi, bursa saham Eropa mampu bergerak positif meski tipis seiring dengan stabilnya rilis inflasi Jerman dan kenaikan current account Perancis.

Di sisi lain, adanya pertemuan antar MenKeu negara-negara Zona Eruo yang akan membahas mekanisme penyelesaian resolusi atas perbankan yang bermasalah telah membuat mata uang Eruo menguat dan direspon positif pelaku pasar.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.238-4.245 dan resistance 4.265-4.285. Berpola menyerupai bearish harami di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD mencoba naik dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic masih masih bertahan upreversal meski terbatas.

"Laju IHSG meski melemah hingga sempat berada di dalam kisaran target support (4218-4246) namun, dapat kembali berada di atas kisaran tersebut," katanya.

Reza menilai IHSG berada di persimpangan jalan dimana terbuka peluang kenaikan namun sekaligus dapat melanjutkan pelemahannya bila rilis BI rate tidak sesuai dengan ekspektasi.

Berikut adalah saham-saham yang layak jadi pertimbangan:

1. TLKM dengan posisi support 2000-2050 dan resistance 2125-2175, trading buy selama naik 2075
2. AALI dengan posisi support 24700-24950 dan resistance 25250-25350, trading sell jika 25000 gagal bertahan
3. CMNP dengan posisi support 2975-3075 dan resistance 3150-3175, trading buy selama naik 3100
4. AUTO dengan posisi support 3450-3475 dan resistance Rst3575-3625, trading buy selama naik 3500

Saham-saham lainnya:

5. MAPI, 5500-5750, trading buy selama naik 5550
6. LPCK, 4825-5150, trading sell jika 4900 gagal bertahan
7. GGRM, 40250-41750, trading buy selama naik 41300
8. BBRI, 7150-7450, trading buy selama naik 7300
9. CTRP, 600-670, trading buy selama naik 900. (Shd)