PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah merealisasikan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak 14,79 juta saham dengan harga rata-rata pembelian Rp 11.588,55. Pembelian kembali saham itu dilakukan dari periode 4 November 2013-13 Desember 2013.
Total biaya pembelian kembali saham mencapai Rp 171,4 miliar. Sisa dana pembelian kembali saham sekitar Rp 428,33 miliar. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Selasa (17/12/2013).
Perseroan telah menyiapkan dana sekitar Rp 600 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak 50 juta saham. Pembelian kembali saham itu dilakukan dari periode 16 September 2013-13 Desember 2013.
Pelaksanaan pembelian kembali saham itu sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 1/SEOJK.04/2013 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan penjualan turun tipis 6,8% menjadi Rp 8,12 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 8,72 triliun.
Laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 1,24 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 2,19 triliun. (Ahm)
Total biaya pembelian kembali saham mencapai Rp 171,4 miliar. Sisa dana pembelian kembali saham sekitar Rp 428,33 miliar. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Selasa (17/12/2013).
Perseroan telah menyiapkan dana sekitar Rp 600 miliar untuk melakukan pembelian kembali saham sebanyak 50 juta saham. Pembelian kembali saham itu dilakukan dari periode 16 September 2013-13 Desember 2013.
Pelaksanaan pembelian kembali saham itu sesuai dengan Surat Edaran OJK Nomor 1/SEOJK.04/2013 tentang Kondisi Lain Sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan penjualan turun tipis 6,8% menjadi Rp 8,12 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 8,72 triliun.
Laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 1,24 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 2,19 triliun. (Ahm)