Manajemen Bursa Efek Indonesia memiliki kebanggaan yang sangat tinggi ketika likuiditas perdagangan harian mengalami rekor yang tinggi pada tahun ini
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito mengatakan, likuitas perdagangan mencapai Rp 6,4 triliun per hari pada 2013.
"Kami sangat banggalah, likuiditas perdagangan mencapai Rp 6,4 triliun per hari pada tahun ini, tahun lalu hanya mencapai Rp 4,5 triliun," ujar Ito ketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Ito menjelaskan, kenaikan likuiditas perdagangan pada tahun ini dibantu oleh pencapaian rekor baru sebanyak 30 emiten yang masuk pasar modal Indonesia pada tahun ini. Respon positif dari pelaku pasar memberikan efek sangat besar bagi kinerja pasar modal Indonesia.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di bursa sebagai pendorong utama meningkatnya likuiditas perdagangan di pasar modal Indonesia. Adapun transaksi harian porsi investor yang bermain di pasar modal Indonesia, sebanyak 60% dari investor domestik, sedangkan sisanya dari investor asing. Untuk kepemilikan jumlah sahamnya berbanding kebalik, lebih banyak dimiliki oleh investor asing dari pada domestik.
"Kalau transaksi harian masih banyak investor domestik yang bermain, namun komposisi kepemilikan saham masih banyak di tangan investor asing. Tapi respon peningkatan terlihat bagus lah, dengan meningkatnya terus menerus partisipasi masyarakat di bursa," tegasnya.
Pada perdagangan saham Selasa (17/12/2013), rata-rata volume perdagangan saham sekitar 5,51 miliar saham dengan rata-rata transaksi perdagangan saham harian sekitar Rp 6,27 triliun. Rata-rata frekuensi perdagangan saham harian 155.275 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham perseroan sekitar Rp 4.115 triliun.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan nilai saham oleh investor asing mencapai Rp 1.473,75 triliun dan investor domestik mencapai Rp 861,48 triliun. (Dis/Ahm)
Baca Juga:
30 Perusahaan Melakukan Pencatatan Saham Perdana Sepanjang 2013
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito mengatakan, likuitas perdagangan mencapai Rp 6,4 triliun per hari pada 2013.
"Kami sangat banggalah, likuiditas perdagangan mencapai Rp 6,4 triliun per hari pada tahun ini, tahun lalu hanya mencapai Rp 4,5 triliun," ujar Ito ketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Ito menjelaskan, kenaikan likuiditas perdagangan pada tahun ini dibantu oleh pencapaian rekor baru sebanyak 30 emiten yang masuk pasar modal Indonesia pada tahun ini. Respon positif dari pelaku pasar memberikan efek sangat besar bagi kinerja pasar modal Indonesia.
Selain itu, partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di bursa sebagai pendorong utama meningkatnya likuiditas perdagangan di pasar modal Indonesia. Adapun transaksi harian porsi investor yang bermain di pasar modal Indonesia, sebanyak 60% dari investor domestik, sedangkan sisanya dari investor asing. Untuk kepemilikan jumlah sahamnya berbanding kebalik, lebih banyak dimiliki oleh investor asing dari pada domestik.
"Kalau transaksi harian masih banyak investor domestik yang bermain, namun komposisi kepemilikan saham masih banyak di tangan investor asing. Tapi respon peningkatan terlihat bagus lah, dengan meningkatnya terus menerus partisipasi masyarakat di bursa," tegasnya.
Pada perdagangan saham Selasa (17/12/2013), rata-rata volume perdagangan saham sekitar 5,51 miliar saham dengan rata-rata transaksi perdagangan saham harian sekitar Rp 6,27 triliun. Rata-rata frekuensi perdagangan saham harian 155.275 kali. Sementara itu, kapitalisasi pasar saham perseroan sekitar Rp 4.115 triliun.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan nilai saham oleh investor asing mencapai Rp 1.473,75 triliun dan investor domestik mencapai Rp 861,48 triliun. (Dis/Ahm)
Baca Juga:
30 Perusahaan Melakukan Pencatatan Saham Perdana Sepanjang 2013