Harga minyak naik tipis di atas US$ 99 pada perdagangan Jumat (27/12/2013) pagi ini. Pemicunya antara lain karena kekerasan di Sudan Selatan yang menimbulkan kekhawatiran tentang produksi minyak negara itu.
Mengutip Assciated Press, minyak AS untuk pengiriman Februari naik 17 sen menjadi US$ 99,39 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange .
Kontrak tersebut naik tipis 31 sen pada pra Natal menjadi US$ 99,22 setelah turun secara singkat di bawah US $ 99 per barel.
Minyak mentah Brent, patokan untuk minyak internasional naik 11 sen menjadi US$ 112,01 per barel di bursa ICE di London .
Harga minyak naik hampir 3% pekan lalu karena optimisme mengenai pemulihan ekonomi AS mengangkat ekspektasi permintaan energi di negara itu.
Kekhawatiran atas ketidakstabilan di Sudan Selatan telah menyebabkan beberapa analis memprediksi kontrak dapat atas US$ 100 per barel untuk pertama kalinya sejak pertengahan Oktober.
Pada hari Selasa, Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk meningkatkan pasukan penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan yang hampir 80% wilayahnya dilanda konflik. (Nrm)
Mengutip Assciated Press, minyak AS untuk pengiriman Februari naik 17 sen menjadi US$ 99,39 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange .
Kontrak tersebut naik tipis 31 sen pada pra Natal menjadi US$ 99,22 setelah turun secara singkat di bawah US $ 99 per barel.
Minyak mentah Brent, patokan untuk minyak internasional naik 11 sen menjadi US$ 112,01 per barel di bursa ICE di London .
Harga minyak naik hampir 3% pekan lalu karena optimisme mengenai pemulihan ekonomi AS mengangkat ekspektasi permintaan energi di negara itu.
Kekhawatiran atas ketidakstabilan di Sudan Selatan telah menyebabkan beberapa analis memprediksi kontrak dapat atas US$ 100 per barel untuk pertama kalinya sejak pertengahan Oktober.
Pada hari Selasa, Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk meningkatkan pasukan penjaga perdamaian PBB di Sudan Selatan yang hampir 80% wilayahnya dilanda konflik. (Nrm)