Transaksi Saham Apexindo Melejit Hingga Rp 4,8 Triliun, Ada Apa?

Usai libur Natal, perdagangan saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)  mencapai Rp 4,8 triliun di pasar negosiasi Jumat (27/12/2013).

Saham APEX ditransaksi di harga Rp 2.100 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham mencapai Rp 4,8 triliun. Volume perdagangan saham sekitar 4,55 juta saham. Lot saham mencapai 851.785. Di pasar saham reguler, saham APEX ditutup di level Rp 2.550 per saham.

Usut punya usut, tingginya transaksi saham Apexindo pada hari ini karena perseroan melakukan crossing saham yang cukup besar pada perdagangan hari ini. Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, kemungkinan ada pemegang saham utama yang menjual saham, namun hingga kini belum ada informasi dari emiten.

"Ada yang lepas saham APEX tetapi belum tahu siapa. Pemegang saham APEX dapat menjual sahamnya agar membuat pergerakan saham APEX lebih likuid sehingga mengalihkan sahamnya. Selain itu, APEX telah relisting. Yah tunggu saja keterbukaan informasinya," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Jumat pekan ini.

Berdasarkan data RTI, pada transaksi perdagangan saham, broker paling aktif berdasarkan nilai yaitu PT Paramita Alfa Sekuritas (PS) mencapai Rp 4,8 triliun. Kemungkinan transaksi saham APEX difasilitasi oleh perusahaan sekuritas tersebut.

Selain itu, broker saham yang transaksi perdagangan saham cukup aktif hari ini antara lain PT CIMB Securities Indonesia mencapai Rp 734,3 miliar dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1,5 triliun. Lalu ada PT Jasa Utama Capital mencapai Rp 512,8 miliar, PT Millenium Danatama Sekuritas mencapai Rp 359,9 miliar.

Lalu ada PT Credit Suisse Securities mencapai Rp 248,7 miliar, PT CLSA Indonesia mencapai Rp 216,1 miliar dan PT UBS Securities Indonesia mencapai Rp 154,2 miliar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham APEX antara lain Apexindo International Pte Ltd sebesar 87,28% dan PT Apexindo Energi Investama sebesar 3,83%. Sebelumnya manajemen APEX telah melakukan pencatatan kembali saham/ relisting pada 2013 ini. (Ahm)