Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) masih menunjukkan pelemahan pada 2013. Total penjualan alat berat anak usaha grup Astra ini turun sekitar 34,05% menjadi 3.952 unit hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 sebanyak 5.993 unit.
Mengutip dari situs perseroan, Senin (30/12/2013), penjualan alat berat perseroan mencapai 247 unit pada November 2013. Pangsa pasar perseroan mencapai 41% hingga November 2013.
" Pasar alat berat masih lemah terutama di sektor tambang. Memang total penjualan alat berat ini masih sesuai perkiraan kami untuk penjualan hingga akhir tahun mencapai 4.200 unit," kata Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Lubis, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/12/2013).
Penjualan alat berat perseroan untuk sektor tambang turun menjadi 43% hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 54%. Meski demikian, penjualan alat berat untuk sektor lainnya mengalami kenaikan.
Kontribusi penjualan alat berat dari sektor kehutanan naik menjadi 8%, sektor konstruksi naik menjadi 23%, dan sektor agro menguat menjadi 26% hingga November 2013.
Rasio pengelupasan tanah (overbudden removal) turun menjadi 784,5 juta ton bcm hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai 787,2 juta ton. Penjualan batu bara perseroan turun menjadi 3,61 juta ton hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 5,31 juta ton.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan turun 15,47% menjadi Rp 37,30 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 44,13 triliun. Laba perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 24,38% menjadi Rp 3,37 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 4,46 triliun. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca Juga:
Harga Turun, Emiten Batu Bara Pilih Simpan Cadangan
Penjualan Alat Berat Komatsu Terhempas Harga Komoditas
United Tractors Targetkan Penjualan Alat Berat 4.500 Unit
Mengutip dari situs perseroan, Senin (30/12/2013), penjualan alat berat perseroan mencapai 247 unit pada November 2013. Pangsa pasar perseroan mencapai 41% hingga November 2013.
" Pasar alat berat masih lemah terutama di sektor tambang. Memang total penjualan alat berat ini masih sesuai perkiraan kami untuk penjualan hingga akhir tahun mencapai 4.200 unit," kata Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Lubis, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/12/2013).
Penjualan alat berat perseroan untuk sektor tambang turun menjadi 43% hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 54%. Meski demikian, penjualan alat berat untuk sektor lainnya mengalami kenaikan.
Kontribusi penjualan alat berat dari sektor kehutanan naik menjadi 8%, sektor konstruksi naik menjadi 23%, dan sektor agro menguat menjadi 26% hingga November 2013.
Rasio pengelupasan tanah (overbudden removal) turun menjadi 784,5 juta ton bcm hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai 787,2 juta ton. Penjualan batu bara perseroan turun menjadi 3,61 juta ton hingga November 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar 5,31 juta ton.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan turun 15,47% menjadi Rp 37,30 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 44,13 triliun. Laba perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 24,38% menjadi Rp 3,37 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 4,46 triliun. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca Juga:
Harga Turun, Emiten Batu Bara Pilih Simpan Cadangan
Penjualan Alat Berat Komatsu Terhempas Harga Komoditas
United Tractors Targetkan Penjualan Alat Berat 4.500 Unit