Lembaga pemeringkat internasional, Moody's Investors Service telah menarik sementara peringkat obligasi PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) Ba3. Hal itu seiring rencana penerbitan obligasi yang juga tidak diterbitkan.
Selain itu, Moody's juga mencabut peringkat Ba3 untuk obligasi dalam US$ yang akan dikeluarkan oleh Apexindo Netherlands BV. "Peringkat obligasi yang diberikan pada 19 September 2013 adalah sementara, sambil menunggu penyelesaian obligasi akan diterbitkan, tetapi hingga kini belum diterbitkan," tulis Moodys dalam situsnya, seperti ditulis Jumat (10/1/2014).
Moody's pun telah menarik rating itu untuk alasan bisnis sendiri. Sebelumnya perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi maksimal US$ 500 juta. Obligasi itu akan diterbitkan oleh anak usaha perseroan, Apexindo Netherlands BV.
Hasil dana penerbitan obligasi itu untuk membiayai kembali utang (refinancing) dan modal kerja perseroan. Perseroan telah mencatatkan kembali sahamnya (relisting) di Bursa Efek Indonesia pada 2013.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan pendapatan naik menjadi US$ 193,09 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 151,70 juta.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi US$ 36,48 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 15,36 juta. (Ahm)
Selain itu, Moody's juga mencabut peringkat Ba3 untuk obligasi dalam US$ yang akan dikeluarkan oleh Apexindo Netherlands BV. "Peringkat obligasi yang diberikan pada 19 September 2013 adalah sementara, sambil menunggu penyelesaian obligasi akan diterbitkan, tetapi hingga kini belum diterbitkan," tulis Moodys dalam situsnya, seperti ditulis Jumat (10/1/2014).
Moody's pun telah menarik rating itu untuk alasan bisnis sendiri. Sebelumnya perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi maksimal US$ 500 juta. Obligasi itu akan diterbitkan oleh anak usaha perseroan, Apexindo Netherlands BV.
Hasil dana penerbitan obligasi itu untuk membiayai kembali utang (refinancing) dan modal kerja perseroan. Perseroan telah mencatatkan kembali sahamnya (relisting) di Bursa Efek Indonesia pada 2013.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan pendapatan naik menjadi US$ 193,09 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 151,70 juta.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi US$ 36,48 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 15,36 juta. (Ahm)