Sukses

Anak Usaha PGN Akuisisi Saham Hess US$ 650 Juta

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yaitu PT Saka Energi Indonesia mengakuisisi saham Hess sebesar US$ 650 Juta.

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yaitu PT Saka Energi Indonesia mengakuisisi sejumlah saham milik Hess Oil and Gas Holdings Inc dan Hess NWE Holdings di Hess Pangkah LLC senilai US$ 650 juta.

Akuisisi saham Hess ini dilakukan oleh Saka Indonesia Pangkah BV yang dimiliki sahamnya oleh PT Saka Energi Indonesia. Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Heri Yusup menuturkan, untuk melaksanakan akuisisi saham Hess itu, Saka Pangkah telah mengikatkan diri dalam suatu agreement for the sale and purchase the entire issued share capital of Hess Limited and Hess Pangkah LLC pada 3 Januari 2014.

"Dalam perjanjian ini PT Perusahaan Gas Negara Tbk bertindak sebagai guarantor bagi Saka Pangkah," kata Heri, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/1/2014).

Berdasarkan ketentuan dalam perjanjian itu, pengalihan saham telah menjadi efektif pada 10 Januari 2014. Dengan transaksi akuisis saham Hess ini, maka Saka Pangkah menjadi pemilik dari 100% participating interest di WK Ujung Pangkah.

Head of Corporate Communication PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Ridha Ababil pernah mengatakan, langkah anak usaha perseroan mengakuisisi saham Hess untuk  meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri. Langkah tersebut diharapkan dapat menunjang kinerja perseroan ke depan.

Sebelumnya pemegang participating interest di wilayah kerja Ujung Pangkah antara lain Hess (Indonesia-Pangkah) Ltd sebesar 65%, Hess Pangkahg LLC sebesar 10%, dan Saka Pangkah sebesar 25%.

Dikabarkan Perseroan menganggarkan belanja modal sekitar US$ 1 miliar pada 2014. Dana belanja modal itu antara lain digunakan untuk akuisisi dan kegiatan usaha perseroan.

Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan mencapai US$ 2,2 miliar dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,83 miliar. Laba periode berjalan perseroan mencapai US$ 666,46 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 640,63 juta. (Ahm)