Sukses

Bayar Utang, Anak Usaha Sarana Menara Tawarkan Obligasi

PT Sarana Menara Nusantara Tbk melalui anak usahanya akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun.

Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia akan menawarkan surat utang atau obligasi Protelindo I Tahun 2014 senilai Rp 1 triliun. Dana penawaran obligasi untuk membayar utang.

Obligasi ini terdiri dari dua seri, dengan seri A berjangka waktu tiga tahun dan seri B berjangka waktu lima tahun. Obligasi ini akan ditawarkan sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 28 Mei 2014,sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada 28 Februari 2014 untuk seri A dan 28 Februari 2019 untuk seri B.

Mengutip dari prospektus yang diterbitkan, Selasa (28/1/2014), dana hasil penerbitan obligasi digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian saldo utang perseroan kepada PT Bank Negara Negara Indonesia Tbk.

Perseroan yang bergerak di jasa penunjang telekomunikasi ini mengingatkan obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak. Serta obligasi ini tidak dijamin oleh pihak lain manapun.

PT Fitch Ratings Indonesia pun memberikan peringkat AA- dalam penawaran obligasi ini. Untuk melakukan penawaran obligasi ini, perseroan telah menunjuk  penjamin emisi antara lain PT BCA Sekuritas, PT BNI Securities, dan PT CIMB Securities Indonesia.

 Lalu ada PT DBS Vickers Securities Indonesia dan PT Standard Chartered Securities Indonesia yang turut membantu pelaksanaan penawaran obligasi ini. Sementara itu, PT Bank Permata Tbk akan bertindak sebagai wali amanat.

Adapun para penjamin pelaksana emisi obligasi ini menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap penawaran umum obligasi (full commitment)

Jadwal penawaran sementara obligasi dengan masa penawaran awal pada 28 Januari-11 Februari 2014. Perseroan mengharapkan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Februari 2014.

Sehingga perseroan diharapkan dapat melakukan masa penawaran umum pada 24-25 Februari 2014. Penjatahan obligasi akan dilakukan pada 26 Februari 2014 dan distribusi obligasi secara elektronik pada 28 Februari 2014. Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan dilakukan pada 3 Maret 2014. (Ahm)