Sebagian besar wilayah Indonesia yang mengalami bencana alam khususnya banjir telah berimbas terhadap perekonomian Indonesia. Dengan bencana alam dan ditambah cuaca buruk melanda Indonesia membuat saluran distribusi menjadi terganggu.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi pernah menuturkan, bila sebelumnya pengusaha rugi hingga Rp 100 miliar per hari, kini telah naik dua kali lipat akibat cuaca buruk dan bencana alam.
Hal itu karena distribusi logistik memakan waktu lama dan penundaan keberangkatan kapal yang membawa barang untuk ekspor semakin menambah biaya kirim para pengusaha.
Saluran distribusi logistik terhambat itu diperkirakan berimbas terhadap kinerja emiten pada awal tahun ini. Padahal emiten telah mendapatkan tekanan karena rupiah melemah dan kenaikan upah sejak akhir tahun 2013.
Lalu bagaimana dampak bencana alam terhadap sektor saham di bursa? Apa sektor yang paling tertekan karena bencana alam banjir? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Head of Research PT OSO Securities, Supriyadi:
[MARKET UPDATE]: Banjir Mengancam, Kinerja Emiten Tertekan?
Dampak bencana alam di Indonesia khususnya banjir akan berimbas terhadap kinerja emiten.
Advertisement