Bursa saham Indonesia menutup akhir Januari dengan bertengger di zona hijau. Sepanjang awal tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlecut menguat usai pemodal asing membanjiri pasar modal dengan dana-dana yang dimilikinya.
Jokowi Effect yang merujuk pada kemungkinan majunya Joko Widodo sebagai calon presiden 2014 juga ikut membantu IHSG dipenuhi aksi penguatan.
Meski sempat beberapa kali mengalami koreksi, Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang bulan lalu seolah dihinggapi January Effect.
Memasuki bulan baru sekaligus Tahun Baru di kalender China, akankan IHSG kembali melanjutkan penguatannya? Akankah pemodal asing kembali berbelanja dan membawa IHSG menguat lebih tinggi.
Ataukah IHSG justru berbalik melemah setelah efek January di tahun bershio Kuda Kayu dalam kalender China ini?
Berikut wawancara Liputan6.com dengan Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang:
[MARKET UPDATE] Mampukah Kuda Kayu Melecut IHSG?
Menutup Januari, IHSG masih bertahan di zona hijau. Bagaimana peluang IHSG di bulan baru dari Tahun kuda kayu berdasarkan kalender China?
Advertisement