Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham acuan regional naik setelah laporan data ekonomi China yang menunjukkan kredit baru mencapai rekor pada Januari 2014.
Indeks saham MSCI Asia Pacific menguat 0,5% menjadi 135,97 pada pukul 09.03 waktu Tokyo. Indeks saham acuan regional ini telah naik 1,6% pada pekan lalu.
Selanjutnya indeks saham Topix menguat tipis 0,2%. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,15 ke level 14.298,17. Pengumuman rilis data ekonomi Jepang cukup mempengaruhi bursa saham Jepang hari ini. Demikian mengutip laman Bloomberg, Senin (17/2/2014).
Pemerintah mengumumkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 1% dari kuartal sebelumnya. Angka itu di bawah perkiraan ekonom yang disurvei Bloomberg sekitar 2,8%. Yen pun menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,7%. Sementara itu, indeks saham Australia dan Selandia Baru NZX 50 masing-masing naik 0,4%.
Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham Asia yaitu bank di China menyalurkan kredit mencapai 2,58 triliun atau sektiar US$ 425 miliar pada Januari. Hal itu disampaikan bank sentral China pada pekan lalu.
Pekan lalu bursa saham AS ditutup naik 0,79%. Sementara itu, indeks saham S&P 500 menguat 0,48%. Meski data industrial output AS tidak terlalu baik, tetapi pelaku pasar mengabaikan hal tersebut karena faktor cuaca telah mempengaruhi aktivitas ekonomi. Penguatan bursa saham AS ini juga memberikan sentimen positif ke bursa Asia. (Ahm)
Indeks saham MSCI Asia Pacific menguat 0,5% menjadi 135,97 pada pukul 09.03 waktu Tokyo. Indeks saham acuan regional ini telah naik 1,6% pada pekan lalu.
Selanjutnya indeks saham Topix menguat tipis 0,2%. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,15 ke level 14.298,17. Pengumuman rilis data ekonomi Jepang cukup mempengaruhi bursa saham Jepang hari ini. Demikian mengutip laman Bloomberg, Senin (17/2/2014).
Pemerintah mengumumkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 1% dari kuartal sebelumnya. Angka itu di bawah perkiraan ekonom yang disurvei Bloomberg sekitar 2,8%. Yen pun menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,7%. Sementara itu, indeks saham Australia dan Selandia Baru NZX 50 masing-masing naik 0,4%.
Sentimen lain yang mempengaruhi bursa saham Asia yaitu bank di China menyalurkan kredit mencapai 2,58 triliun atau sektiar US$ 425 miliar pada Januari. Hal itu disampaikan bank sentral China pada pekan lalu.
Pekan lalu bursa saham AS ditutup naik 0,79%. Sementara itu, indeks saham S&P 500 menguat 0,48%. Meski data industrial output AS tidak terlalu baik, tetapi pelaku pasar mengabaikan hal tersebut karena faktor cuaca telah mempengaruhi aktivitas ekonomi. Penguatan bursa saham AS ini juga memberikan sentimen positif ke bursa Asia. (Ahm)