IHSG akan Variatif, Lirik Delapan Saham Pilihan

Pergerakan indeks saham diprediksikan bergerak variatif. Sejumlah rilis data ekonomi Eropa dan Amerika Serikat, serta penjualan obligasi pemerintah akan mempengaruhi pergerakan indeks saham.

Analis PT Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja menuturkan, sentimen dalam negeri yang mempengaruhi bursa saham yaitu penjualan obligasi pemerintah yang melebihi target sebesar Rp 2,5 triliun dari rencana semula sebesar Rp 10 triliun.

Data leading composite index Jepang yang diperkirakan naik menjadi 112,1 dari sebelumnya 111. Selain itu, perdagangan saham juga akan dipengaruhi data ekonomi indeks sentimen index Jerman yang turun ke level 55,7 dari 61,7. Rilis data ekonomi eksternal itu akan menambah sentimen ke bursa saham. "Indeks saham akan berada di kisaran 4.538-4.580," ujar Christandi.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, indeks saham berpotensi menuju resistance 4.611 bakal terwujud dengan catatan dana asing terus masuk ke pasar modal. Dana asing dinilai menunjukkan daya beli masih cukup tinggi seiring dengan volume pembelian yang masih dalam tahap stabil.

William juga mengatakan, indeks saham juga jangan jebol di level 4.484 agar tetap positif. “Hal itu untuk tidak mengubah tren dari IHSG. Saat ini support terdekat berada pada 4.518,” kata William.

Rekomendasi Saham

William mengatakan, ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan saham pada Rabu pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Astra International Tbk (ASII).

Sementara itu, Christandi memilih saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), ROTI, PT BW Plantation Tbk (BWPT), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, potensi saham BWPT breakout ke level Rp 1.370 dalam kurun waktu seminggu. “Rekomen akumulasi secara moderat. Buy dengan trading target Rp 1.370,” kata Yuganur.

Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 1.310, entry (2) Rp 1.290, dan cut loss point Rp 1.270. (Ahm)