Liputan6.com, Surabaya - Timnas Hoki Indonesia, yang tengah bersiap untuk SEA Games 2017 Kuala Lumpur, batal berlatih di lapangan hoki milik Pemerintah Kota Surabaya yang berada di kawasan Dharmawangsa. Padahal, mereka sudah tiba di Surabaya, Jawa Timur, sejak Selasa (18/7/2017) lalu.
Sebanyak 39 pemain berlatih dijadwalkan berlatih di satu-satunya lapangan hoki bertaraf internasional itu. Namun, niat mereka terganjal izin dari Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya.
Advertisement
Baca Juga
"Pasti sangat kecewa dengan apa yang terjadi di sini (Surabaya). Tapi, mau bagaimana lagi, harus kami terima dengan lapang dada dan memberikan pengertian pada para pemain," kata pelatih Timnas Hoki Indonesia Olmufat kepada Liputan6.com, Jumat (21/7/2017).
Olmufat mengatakan, berdasarkan surat dari PP FHI yang diterima lewat email, timnya diarahkan untuk berlatih di lapangan hoki Surabaya. "Saya nurut apa kata surat tugas yang kami terima. Maka dari itu, saya suka jika berlatih di lapangan hoki Surabaya. Tapi, ya sudahlah," imbuhnya dengan wajah kecewa.
Gagalnya timnas Hoki Indonesia berlatih di Surabaya tentu sangat merugikan karena mengganggu waktu persiapan. "Program latihan kami terpotong pastinya, padahal SEA Games sudah dekat, tanggal 21 sampai 29 Agustus pertandingan untuk hoki dilaksanakan," ucap Olmufat.
Saat ini, timnas Hoki Indonesia memutuskan berpindah tempat latihan ke Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Jawa Barat. Sementara itu, mantan atlet timnas hoki Indonesia, Ruby Yuswanto sangat kecewa dengan apa yang diputuskan oleh Dispora Surabaya.
"Ini tidak benar, apalagi untuk kepentingan NKRI, malah dikalahkan oleh keputusan Dispora Surabaya. Saya rasa ini aneh dan patut dipertanyakan soal keputusan yang diambil oleh Dispora Surabaya," kecamnya.
Selain itu, Ruby juga mempertanyakan ucapan Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, saat pembukaan dan peresmian Lapangan Hockey Surabaya. "Waktu peresmian, Wali Kota Risma mempersilahkan lapangan dipakai dari pagi sampai malam, tetapi ini saat timnas hoki membutuhkan malah dilarang dengan alasan maintenance. Padahal, tidak ada perbaikan dan lapangan dalam kondisi yang baik-baik saja," pungkasnya. (Dimas Angga P)
Saksikan video menarik berikut ini: