Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pelatih Wushu Indonesia asal Tiongkok, Zhang Yuening, sangat puas melihat keberhasilan Juwita Niza Wasni meraih medali emas SEA Games 2017, Selasa (22/8/2017. Menurut Zhang, medali emas ini menjadi hasil latihan serius yang dijalani Niza meski sempat cedera.
Juwita Niza berhasil meraih kepingan emas ketiga dari cabang Wushu di SEA Games 2017. Atlet putri Indonesia itu mendapatkan medali berharga itu dari nomor kombinasi Nandao dan Nangun. Juwita sukses meraih nilai tertinggi di masing-masing nomor tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Yuening sangat bangga karena Niza mampu mempertahankan prestasinya, setelah di SEA Games 2013 Myanmar dan Asian Games 2014 di Incheon. Zhang Yuening melihat pribadi Niza yang sangat gigih dalam berlatih untuk bisa mempertahankan prestasinya.
"Niza sudah pernah mendapatkan medali emas di SEA Games sebelumnya dan juga di Asian Games. Niza adalah atlet yang sangat giat berlatih walau sempat mengalami cedera. Ia selalu serius dalam berlatih dan hasil yang diraihnya saat ini menurut saya sudah sangat sesuai dengan semua usaha yang dilakukannya," ujar Zhang Yuening.
"Hasil ini tentu sesuai dengan yang saya harapkan. Ia bisa bermain maksimal dan semua yang sudah dilatih bisa dikeluarkan dengan maksimal. Tingkat kesulitan pun bisa dilaluinya dengan sempurna, tak ada gagal sama sekali. Sedikit gagal di sini tentu justru tak ada harapan karena persaingannya sangat ketat," lanjut pelatih asal Tiongkok itu.
Ketegangan sebenarnya masih melanda Niza saat bertanding. Pantauan Bola.com, bahkan raut itu sempat terlihat saat Niza tampil di nomor Nangun, Senin sore dan Nandao Selasa pagi. Namun, Zhang punya kiat tersendiri membantu anak asuhnya lepas dari ketegangan.
"Sedikit tegang adalah hal yang wajar," kata Yuening.Â
"Mungkin karena ia pernah meraih emas sebelumnya jadi ada sedikit beban untuk bisa tetap memberikan yang terbaik. Namun, saya hanya perlu memberikan dukungan dan menegaskan kepercayaan kepadanya bahwa ia bisa melakukan yang terbaik. Saya hanya minta ia bermain seperti ketika saat berlatih," ujar pelatih yang menangani Niza sejak 2013.
(Laporan langsung wartawan Bola.com, Benediktus Gerendo dari Kuala Lumpur, Malaysia.)Â