Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas basket putra Indonesia masih belum mampu akhiri hegemoni Filipina di SEA Games 2017. Tim Merah Putih raih medali perak setelah dibantai Filipina 55-94 di babak final, Sabtu (26/8/2017) malam.
Bertanding di MABA Stadium, Indonesia sebenarnya bisa mengimbangi Filipina di kuarter pertama. Filipina hanya bisa unggul empat angka 19-15.
Baca Juga
Petaka menimpa Indonesia di kuarter kedua. Filipina menggila dan bisa melesakkan 26 poin berbanding 12. Rapatnya defence Filipina menbuat Indonesia kesulitan mencetak angka.
Setelah unggul jauh di kuarter kedua, Filipina tidak lagi terbendung. Mereka terus memperlebar margin keunggulan hingga 39 angka.
Bench player Filipina, Cris Michael Tolima jadi mimpi buruk bagi Indonesia. Dia melesakkan 20 angka. Para pemain cadangan Filipina memberikan banyak kontribusi pada Filipina dengan total 61 angka.
Di kubu Indonesia, Difta Pratama dan Sandy Febiansyakh menjadi top scorer. Keduanya sama-sama menyumbang 10 angka.
Meski kalah di final, timnas basket putta Indonesia sudah berhasil memenuhi target mempertahankan medali perak. Filipina sendiri selalu menjadi raja di cabor bola basket putra.
Filipina sudah 17 kali merebut medali emas SEA Games. Padahal Filipina di SEA Games 2017 sebenarnya hanya menurunkan pemain lapis keduanya.
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini: