Sukses

Pelatih Timnas Malaysia: Kiper Blunder Itu Lumrah

Pelatih Timnas Malaysia U-22, Ong Kim Swee, pasang badan bela sang kiper.

Kuala Lumpur - Timnas Malaysia harus mengubur mimpi gagal merebut medali emas SEA Games 2017, Kuala Lumpur, Malaysia. The Young Tigers secara tragis menyerah 0-1 dari Thailand berkat gol yang dicetak pemain sendiri alias gol bunuh diri.

Kiper Muhammad Haziq Nadzli jadi pelaku gol bunuh diri itu. Bermaksud menghalau bola hasil sepak pojok Sasalak Haiprakhon dengan tangannya, bola justru melesat masuk gawang sendiri. Itulah gol satu-satunya yang tercipta pada laga final yang dimainkan di Stadion Shah Alam, Selangor, Selasa (29/8/2017).

Seakan tahu sang kiper bakal jadi bulan-bulanan suporter, pelatih Timnas Malaysia U-22, Ong Kim Swee, pasang kuda-kuda. Seusai pertandingan, ia meminta publik tidak menyalahkan Muhammad Haziq Nadzli.

"Itu situasi sulit buat Haziq. Kesalahan itu bisa terjadi pada setiap pemain. Kita tak boleh menyalahkannya. Dia masih muda dan masih belajar," kata Kim Swee seperti dilansir dari New Straits Times, Selasa (29/8/2017).

Baca Juga

  • Bungkam Malaysia Secara Tragis, Timnas Thailand U-22 Raih Emas
  • Gol Bunuh Diri Kiper Malaysia Bawa Thailand Unggul
  • VIDEO: Kericuhan pada Laga Timnas Indonesia U-22 Vs Myanmar

Apa yang terjadi dengan Timnas Malaysia U-22 di SEA Games 2017 ini seperti mengulangi tragedi SEA Games 2001. Ketika itu, bermain di venue sama, melawan yang juga sama, Malaysia juga hanya bisa meraih medali perak.

Di laga final SEA Games 2001, kesalahan kiper Kamaruzaman Hassan pada menit ke-87 dimanfaatkan dengan baik oleh Sarawu Treephan. Thailand pun merebut medali emas SEA Games 2001.

Meski kembali gagal sejak terakhir kali meraih medali emas pada SEA Games 2011, Ong Kim Swee mengungkapkan ia salut dengan penampilan para pemain sepanjang SEA Games 2017. Hanya, ia tak memungkiri tetap ada rasa kecewa setelah gagal memenangi medali emas.

"Kami memberi perlawanan hebat pada Thailand. Kami mampu mengawali pertandingan dengan baik. Tapi, kami memberi mereka gol yang terlalu dini. Kami coba menekan tapi tak bisa membuat terobosan apapun," kata pelatih 46 tahun itu.

"Saya tidak gembira karena kami gagal memenangi medali emas tapi saya puas dengan penampilan pemain secara keseluruhan dengan keterbatasan waktu yang kami miliki. Kami membuktikan bisa bersaing dengan tim manapun di kawasan ini," lanjut Kim Swee.

Pada laga ini, kendati Thailand unggul dalam penguasaan bola di babak pertama, The War Elephant gagal melakukan penetrasi ke pertahanan Malaysia, sampai terjadi kesalahan Haziq.

Perlu diketahui, Muhammad Haziq turun pada empat pertandingan Timnas Malaysia U-22 di SEA Games 2017 yakni dua pertandingan di fase penyisihan grup (kontra Singapura dan Myanmar), semifinal (melawan Indonesia), dan final (meladeni Thailand). Total ia kebobolan empat gol. 

Sesaat setelah wasit meniup peluit tandang pertandingan kontra Thailand usai, Muhammad Haziq terlihat terpaku cukup lama di lapangan.

*CLEAR mendukung athlete Indonesia untuk terus #PakaiKepalaDingin dan jadi juara. Banyak tantangan yang akan dihadapi para atlet saat sesi latihan ataupun pertandingan, terutama kelelahan serta munculnya keringat berlebih di kepala. CLEAR Ice Cool Menthol memberikan 3X kesegaran, shampoo pilihan no.1 di Indonesia untuk cara menghilangkan ketombe. Tak perlu khawatir dengan adanya ketombe, hadapi dengan shampoo anti ketombe terbaik.