Liputan6.com, Jakarta Grup band Elpamas sempat melegenda di tahun 1990-an. Lagu-lagunya yang dikenal 'nyeleneh' dan sarat dengan pesan sosial begitu sulit untuk dilupakan para pecinta musik rock di era itu.
Berganti zaman, Elpamas tak lagi menampakkan batang hidungnya di panggung musik. Yang tersisa kini hanya Baruna Proyitomo, mantan vokalis Elpamas yang memilih untuk tetap bermusik dan bersolo karier.
"Saya nggak bisa jauh-jauh dari musik," kata Baruna saat ditemui Liputan6.com dikawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2014).
Advertisement
Vokalis gaek ini kembali dengan sebuah album terbaru bertajuk THY Name In My Title yang dirilisnya di bawah bendera Baraka Musik. Single berjudul Doa (Pray) didapuk Baruna sebagai lagu jagoan di album solo terbarunya.
"Saya mengemas lagu Doa (Pray) berisi pesan moral yang banyak sekali. Seperti sila ke satu, Ketuhanan Yang Maha Esa, banyak yang belum memahami itu secara utuh," urai Baruna.
Album tersebut juga lepas dari sisi rock yang diperlihatkan Baruna saat masih menjadi vokalis Elpamas. Kini, ia mengaransemen lagunya dengan balutan irama world music atau musik etnik.
"Memang mau nampilkan unsur doa, yang di dalam musik. Representasinya lebih ke arah world music, pada dasarnya ingin cerita soal hubungan manusia dengan Tuhannya," tutup Baruna.
Ada lima buah lagu yang diperkenalkan Baruna dalam album teranyarnya. Sebut saja 'Doa (Pray)', Rasa, Land of Love, Luka Bukan Duka dan Or Just to Be Love.