Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Promosi dalam menyambut penayangan X-Men: Days of Future Past yang tinggal beberapa bulan lagi terus digencarkan. Sementara itu, persiapan untuk menayangkan X-Men: Apocalypse pun masih terus dipersiapkan.
Bryan Singer yang bertindak sebagai sutradara, terus mengungkapkan banyak hal terkait film adaptasi komik Marvel terbarunya itu. Salah satunya adalah terkait waktu dalam filmnya yang mengambil era 1980an.
Kepada Total Film, sang sutradara itu pun menyatakan, "Apocalypse akan memiliki lebih banyak kehancuran massal untuk film-film X-Men yang hingga kini tidak dijadikan andalan. Pastinya saat ini ada karakter dan cerita yang memungkinkan untuk mempertontonkan hal seperti itu.
"Saat ini kami sedang memecah cerita. Kami hampir siap untuk menjalankannya. Dan Harris, Michael Dougherty, dan Simon Kinberg sedang berada di kantor seberang jalan ini, membuat ceritanya sekarang juga. benar-benar bagus bisa mendapatkan Dan dan Michael kembali."
Membicarakan perihal karakter yang akan muncul lagi di X-Men: Apocalypse, termasuk karakter yang sudah tewas di trilogi X-Men, Bryan menyatakan, "Saya tidak ingin terlalu spesifik, tapi kami akan memperkenalkan karakter yang sudah dikenal sebelumnya dalam versi muda. Akan sangat menyenangkan bisa menunjukkannya kepada penonton."
Kisah dalam X-Men: Days of Future Past akan sedikit berbeda dengan versi komiknya yang mana dikirimnya karakter Kitty Pryde ke masa lalu melalui kekuatan Profesor X tua, digantikan oleh Wolverine yang akan bertemu versi muda Profesor X dan Magneto serta para mutan di masa lalu.
X-Men: Apocalypse direncanakan untuk tayang perdana pada 27 Mei 2016 mendatang. Sementara itu, X-Men: Days of Future Past akan diputar di bioskop pertama kali pada 21 Mei 2014 di Indonesia.
X-Men: Apocalypse Berfokus Pada Kehancuran Massal
Sutradara,Bryan SInger terus mengungkapkan banyak hal terkait film adaptasi komik X-Men: Apocalypse.
Advertisement