Cerita Di Balik Pemotretan Terakhir Kurt Cobain

Liputan6.com, Paris Sebuah pameran fotografi sedang digelar di The Adidict Gallery, Paris. Pameran yang bertajuk 'The Last Shooting Kurt Cobain' ini bukan tanpa sebab digelar oleh sang fotografer, Youri Lenquette.

Seperti yang dilansir dari BBC.com belum lama ini, lewat pameran fotografi tersebut, Youri Lenquette ingin menuturkan lebih banyak lagi kisah di balik karya-karyanya yang ternyata ide tersebut datang mendadak dari Kurt Cobain, sang vokalis band Nirvana.

Youri menuturkan, dua bulan sebelumnya, band grunge itu tengah berada di Paris dan sang vokalis mendadak memintanya untuk melakukan sesi pemotretan.

"Saya pertama kali bertemu Kurt pada akhir Desember 1991, kami mulai saling mengenal lebih dekat ketika tur di Australia, kami mulai saling berbicara dan mulai mengenal satu sama lain dengan baik," kata Youri.

Tiga tahun kemudian, ia sedang berada di rumah ketika Cobain meneleponnya tiba-tiba. Kurt sempat mengatakan kepada Youri, ia akan tiba di studio kurang dari satu jam dan Youri pun kemudian mengatur sesi pemotretan itu.

"Ketika tiba, ia membawa sebuah pistol sungguhan, saya terkejut tapi pistol adalah hal yang kerap diasosiasikan dengan rock n' roll. Pemotretan itu berjalan sangat baik, kami sangat bahagia rasanya seperti sebuah pesta pemotretan," tambahnya.

Pistol itu banyak digunakan sebagai properti di sejumlah foto pada pemotretan itu. "Kematiannya sangat mengejutkan dan sangat membuat saya sedih, saya tetap menyimpan foto tersebut. Foto-foto ini sangat berarti karena ini adalah bagian dari mitologi romantis tentang Cobain," ungkap Youri.

Dua puluh tahun kemudian, Youri memamerkan foto-foto tersebut. Banyak di antaranya yang belum pernah dilihat publik.

"Saya butuh waktu untuk merilis foto-foto ini, sekarang sudah 20 tahun berlalu dan saya merasa ini waktu yang tepat," kata Youri.

Lebih lanjut, pameran foto 'The Last Shooting Kurt Cobain' ini berlangsung dari tanggal 25 Maret - 21 Juni di 2014 di The Adidict Gallery, Paris. Anda tertarik?