Sukses

Dicekal di Negeri Sendiri, Ini Jawaban Pemain Film The Raid 2

Dilarangnya The Raid 2 di Malaysia dianggap Arifin Putra sebagai pujian terselubung.

Liputan6.com, Jakarta Sejak dirilis 28 Maret lalu, film The Raid 2: Berandal tak hanya mendulang banyak pujian, tetapi juga pencekalan. Mulai dari Malaysia hingga negeri sendiri. Di Indonesia kritikan juga dilayangkan terhadap film besutan Gareth Evans tersebut.

Di Indonesia, produser film Firman Bintang menyebut Iko Uwais cs terlalu vulgar menunjukkan aksi kekerasan. Lantas, apa kata pemain The Raid 2: Berandal?

"Kebanyakan orang selalu menanyakan pesan moral atau mendidiknya di mana. Padahal kan ada film yang khusus untuk menghibur saja, jadi film The Raid 2: Berandal ini orang akan dihibur selama 2,5 jam di bioskop," kata salah seorang bintang film The Raid 2: Berandal, Arifin Putra kepada Liputan6.com, di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (3/4/2014).

Sementara mengenai pencekalan di Malaysia, Arifin mencoba lebih bijak. Ia menuturkan bahwa kritikan itu sebagai pujian terselubung.

"Buat saya pribadi santai saja, kami anggap itu sebagai pujian terselubung. Kalau warga Malaysia santai saja, tetap bisa menonton di negara lain, karena hampir semua negara di dunia menayangkan film The Raid 2: Berandal ini," sambung Arifin yang memerankan tokoh Ucok di The Raid 2: Berandal.

Namun, aktor kelahiran Meinz, Jerman, 1 Mei 1987 ini mengaku sedikit kecewa dengan dilarangnya penayangan film nominator Sundance Festival 2014 itu. Apalagi, The Raid sudah memiliki penggemar masing-masing di tiap negara.

"Ada sedikit kecewa, karena di Malaysia sudah ada fanbase. Hampir di setiap negara ada penggemarnya, makanya cukup disayangkan," kata Arifin.