Sukses

Robin Williams Jadi Orang Paling Pemarah di Brooklyn

Hal itu terlihat dari beberapa adegan debat yang dilakukannya dengan Mila Kunis di trailer perdana 'Angriest Man in Brooklyn'.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Adalah tantangan tersendiri bagi komedian Robin Williams untuk memerankan sosok pria dengan kemarahan yang tidak terkendali. Namun demikian, dikutip dari harian Screenrant, Senin (7/4/2014), bintang 'Jumanji' ini mampu memerankan karakternya dengan baik.

Hal itu terlihat dari beberapa adegan debat yang dilakukannya dengan Mila Kunis di trailer perdana 'Angriest Man in Brooklyn'. Di sana, tampak Henry (Robin Williams) yang divonis menderita cedera otak serius sehingga hanya memiliki 90 menit lagi untuk hidup.

Kontan, usai puas beradu argumen dengan sang dokter (Mila Kunis), ia pun berusaha menghabiskan sisa waktunya untuk mendapatkan maaf dari istri, saudara, serta putra satu-satunya.

Lantas, mampukah dia melakukannya?

Disutradarai oleh Phil Alden Robinson, film Angriest Man in Brooklyn sebenarnya memiliki potensi untuk menyajikan kembali suasana drama keluarga yang hampir selalu menjadi senjata paling ampuh Robin Williams dalam menaklukan pasar film Amerika Serikat.

Sebut saja karya-karya sejenis seperti 'Being Human', 'Patch Adams', 'One Hour Photo', 'RV', hingga ' World's Greatest Dad' yang hampir kesemuanya mendapatkan perolehan bagus.

Tapi seperti kehilangan rasa percaya diri, film yang turut dibintangi pemain 'Game of Thrones', Peter Dinklage ini malah dirilis dalam porsi kecil di beberapa bioskop pada 23 Mei 2014 mendatang.

Alhasil, entah karakter Henry bisa mendapatkan maaf dari keluarganya atau tidak, sebagian dari kita mungkin hanya bisa menyaksikannya dalam bentuk dvd atau blu-ray saja.