Liputan6.com, Jakarta Bisa bertahan selama 4 tahun di pentas musik dianggap sebagai sebuah prestasi bagi boyband SMASH. Tentunya, mereka berharap bisa mencapai usia yang jauh lebih tinggi dalam menapaki eksistensi di blantika musik.
SMASH menyadari jika eksistensi hanya bisa didapatkan dengan perjuangan dan kerja keras. Bisma, Rafael, Rangga, Reza, Ilham, dan Dicky juga tak segan belajar mempertahankan karya dalam bermusik kepada para senior mereka.
"Roda di industri musik terus berputar. Gimana caranya bisa terus ada dalam industri (musik) ini. Kita belajar dari yang senior seperti Kahitna dan Be3. Mereka role model buat kita untuk eksistensi," ucap Rangga saat ditemui di Pesantren Al Barokah, Jati Murni, Bekasi, Kamis (10/4/2014).
Para personel SMASH menyadari kalau aktivitas bermusik boyband di Indonesia cenderung musiman. Akan tetapi, mereka bertekad untuk bisa terus ada di panggung musik Tanah Air.
"Mudah-mudahan boyband dan girlband masih terus ada. Dibutuhkan oleh anak muda. Kalau dibilang boyband musiman, tergantung ke medianya, masih mau nampilin atau nggak. Buktinya kami sampai sekarang masih berjuang (untuk terus eksis)," tambah Rangga.
Ingin Tetap Bertahan, SMASH Berguru Pada Kahitna dan Be3
SMASH tak segan belajar mempertahankan karya dalam bermusik kepada para senior mereka.
Advertisement