Liputan6.com, Jakarta Kasus pencabulan terhadap siswa TK di Jakarta Internasional School (JIS) yang dilakukan oleh petugas penjaga toilet, mengundang keprihatinan yang mendalam dari Roro Fitria. Pesinetron Islam KTP itu menyayangkan peristiwa tersebut bisa terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya melindungi para siswanya.
"Melihat peristiwa tragis yang terjadi di JIS, saya sangat menyayangkan dan ikut prihatin. Apalagi sekolah seharusnya menjadi tempat bagi generasi penerus bangsa, malah menorehkan tinta hitam di dunia pendidikan," kata Roro Fitria saat dhubungi Liputan6.com, Sabtu (19/4/2014).
"Apalagi mereka membuat luka yang dalam dan trauma tersendiri bagi korban tersebut," sambungnya.
Artis kelahiran Yogyakarta 29 Desember 1987 ini kemudian mengimbau kepada pihak JIS untuk memberikan quality control dan pembinaan terhadap karyawannya. Roro pun mengaku jadi lebih hati-hati jika nanti menyekolahkan anaknya.
"Seharusnya pihak JIS mempunyai quality control dan pembinaan SDM bagi segenap karyawannya. Kalau kelak saya punya anak, tentu saya akan sangat selektif mencari sekolah. Saya akan melihat dari berbagai aspek dan track record sekolahnya," kata bintang film Bangkitnya Suster Gepeng itu.
Terakhir, artis 26 tahun itu berharap agar pemerintah mampu bertindak tegas menghadapi persoalan di JIS. "Terlebih jika sekolah tersebut ternyata tidak mempunyai izin, seyogyanya menurut UU Kemendikbud memang harus ditutup," kata Roro Fitria.
Prihatin Kekerasan Seksual Anak, Roro Fitria Setuju JIS Ditutup
Kesal dengan kasus pencabulan anak TK di JIS, Roro Fitria mengimbau sekolah tersebut untuk ditutup.
Advertisement