Liputan6.com, Jakarta Farah mengakui bahwa dirinya bukanlah tipikal pekerja kantoran. Karena itulah Farah memulai karirnya di "Lydia's Pittsburgh", sebuah restoran Italia terkenal di Pittsburgh, Pennsylvania. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Pittsburgh Culinary Institute dan mengambil keahlian khusus dalam bidang pastry atau kue-kue.
Setelah lulus, Farah pindah ke Phoenix, Arizona. Ia kemudian bekerja di Arizona Biltmore Resort. Farah juga sempat mengikuti World Pastry Championship dan mendapatkan kesempatan belajar memasak pada Chef Ewald Notter and Colette Peters. Tahun 2005, keberuntungan membawa Farah dalam acara pertemuan G8 di Sea Island Georgia. Di bawah bimbingan Chef James Mullaney, ia menciptakan menu dessert yang spesial. Hidangan penutup itu disajikan untuk beberapa orang seperti Ibu Negara Laura Bush dan delegasi dunia lain.
Pada tahun 2003, ia membuka restoran sendiri "Camus" di Phoenix, Arizona. Restoran itu dianugerahi 4 bintang untuk masakan dan juga banyak penghargaan lainnya. Farah memperoleh banyak ketenaran. Gara-gara restorannya, nama Farah mulai tenar. Ia kerap tampil di beberapa koran dan majalah. "Camus" kemudian telah dijualnya.
Sampai akhirnya Farah kembali ke Indonesia dan berniat memulai karir. Suatu hari ia menunjukkan portofolionya kepada Helmi Yahya. Presenter kondang itu tertarik dan kemudian mengajak Farah untuk tampil sebagai bintang tamu dalam sebuah acara. Beberapa lama setelah itu Farah dihubungi oleh stasiun TV TransTV. Ia ditawari untuk membawakan sebuah acara masak-memasak. Farah mengiyakan. Farah Quinnn resmi membawakan acara "Ala Chef" di Trans TV sejak November 2008.
Farah pun mengaku sangat berterima kasih kepada sang raja kuis yang telah memperkenalkan dirinya di industri pertelevisian. "Berkat Mas Helmi Yahya nama saya jadi dikenal banyak orang," kata Farah.
Farah bertemu Helmi Yahya pertama kali saat diajak seorang sahabatnya. Dari sahabatnya inilah, Helmi mengetahui latar belakang Farah yang jago masak. “Raja Kuis” tersebut pun mengajaknya tampil sebagai bintang tamu acara besutannya.
"Saya pertama kali tampil sebagai bintang tamu, kalau tidak salah acara Gadis Pantene. Kebetulan, saya sebagai juri masak yang harus mencicipi makanan," tambahnya.
Mulai dari situlah, perempuan berambut panjang ini perlahan sering tampil di televisi dan acara off air. Farah juga mulai diminta menjadi salah satu pembawa acara tayangan kuliner di salah satu stasiun televisi swasta.
"Awalnya, saya hanya ingin berlibur dan kebetulan diajak bertemu oleh orang dari salah satu televisi swasta. Saya tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut," tuturnya.
Diakui pemilik nama asli Farah Fauzan Quinn ini, tawaran yang datang selalu dikomunikasikan dengan sang suami. "Kalau suami tidak mengizinkan, masak saya melangkah sendirian? Kan tidak sopan, karena saya sudah menikah. Puji syukur, suami saya memberikan jalan, makanya saya menerima tawaran sebagai host pada acara ‘Ala Chef’," tutupnya.
Advertisement