Liputan6.com, Jakarta Untuk urusan musik, anak-anak yang lahir di tahun 80 hingga 90an lebih beruntung ketimbang mereka yang lahir selepas tahun 2000an. Pasalnya, anak-anak saat ini tak memiliki banyak pilihan lagu, tidak ada lagi tembang-tembang seperti Tukang Bakso dan juga Si Komo.
Alhasil, anak zaman sekarang lebih fasih menyanyikan lagu cinta, sehingga membuat mereka dewasa terlalu cepat. Fenomena ini membuat Ratna Koin miris. Ratna, yang sebelumnya menciptakan lagu Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang untuk penyanyi Tegar Septian, terketuk menciptakan lagu anak-anak. Dan lahirnya Strawberry.
"Cerita lagunya tentang strawberry, mengajak teman-teman bernyanyi, jangan bersedih. Banyak anak-anak nggak seberuntung Tatha, makanya Tatha hadir untuk menghibur," tutur Ratna, di Studio X-One, Tamansari, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Ratna menunjuk Tatha Queen, bocah berusia delapan tahun yang memiliki kemampuan vokal potensial untuk membawakan lagu ini. Meski belia, pengalaman Tatha di panggung musik sudah lumayan. Sebelum menekuni jalur solo, putri pasangan Tito Avianto dan Apsari itu sempat tergabung di trio Little Angle.
Bahkan, wajah bocah kelahiran Yogyakarta, 1 April 2006 itu juga sudah sering muncul di beberapa FTV. "Tapi enakan nyanyi," ceplos bocah yang mengidolakan Bunga Citra Lestari ini.
Strawberry, Cara Tatha Queen Ajak Anak-Anak Jangan Bersedih
anak zaman sekarang lebih fasih menyanyikan lagu cinta, sehingga membuat mereka dewasa terlalu cepat. Fenomena ini membuat Ratna Koin miris.
Advertisement