Liputan6.com, Jakarta Bertepatan dengan satu tahun meninggalnya Ustad Jefri Al-Buchori atau akrab disapa Uje, pihak keluarga besar Uje dan istri serta anak-anak Uje kompak membuat acara di dua tempat yang berbeda. Tatu Mulyana, ibunda Uje, memboyong serta keluarga besar dan menggelar pengajian di pesantren keluarga yang terletak di Cikeas, Bogor.
Sedangkan istri Uje, Pipik, beserta empat anaknya menyelenggarakan tabligh akbar di kediamannya di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan. Adanya dua acara peringatan ini, mengingatkan kembali soal isu perpecahan yang terjadi antara Umi Tatu dengan Pipik.
Seperti diberitakan, pihak keluarga yang diwakili Umi Tatu kerap berbeda pendapat dengan Pipik. Contohnya, Tatu menginginkan makam Uje dipugar dengan marmer hitam sehingga terlihat kokoh. Sedangkan Pipik berharap makam suaminya itu sederhana saja.
Pipik enggan menimpali isu perpecahan ini. Yang jelas ia berterimakasih kepada jemaah yang datang baik ke rumahnya ataupun pesantren untuk mendoakan Uje.
"Atas nama keluarga, saya meminta maaf atas kekurangan. Terimakasih atas kedatangan ke rumah maupun ke pesantrennya di Cikeas. Semoga doa yang dipanjatkan bisa kembali lagi ke kita," kata Pipik usai pengajian.
Meski begitu, Pipik mengaku tidak akan bergabung dengan Tatu ke Cikeas dan memilih berdiam di rumah. "Nanti ada tamu habis Dzuhur, jadi saya harus di sini. Dengan jamaah masih datang dan doakan beliau, saya sudah senang kok. Itu nambah power buat saya, ternyata masih ada yang peduli kepada kami," tutup dia.