Liputan6.com, Depok Kepergian Idris Sardi diratapi dengan kesedihan oleh para koleganya. Rekan musisi seangkatan Idris, Bob Tutupoli, turut hadir memberi penghormatan terakhir bagi Idris di Rumah Kreatif, Perumahan Bumi Cimanggis Indah (BCI), Depok, Jawa Barat, Senin (28/4/2014).
Di mata Bob, Idris merupakan sosok musisi yang perfeksionis. Oleh karenanya, ia bisa menghasilkan karya-karya yang tak lekang oleh waktu.
"Dia orangnya sangat tempramental. Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginannya bisa marah. Orang bilang gila banget, tapi itulah dia. Dia kadang suka nggak terima kalau nggak sempurna," kata Bob.
Pertemanannya dengan Idris terjalin sejak akhir 50an. Kala itu, musik Indonesia masih berkiblat pada band-band barat. "Kami sering manggung di luar negeri bersama. Kalau membawa nama Indonesia, Idris super sensitif. Dia ingin semua sempurna. Sebagai seorang teman, dia sangat baik," imbuh Bob.
Hal senada juga dikatakan Dorce Gamalama. Dorce merupakan teman sepermainan Santi Sardi, anak sulung Idris. Di mata Dorce, Idris merupakan sosok pria tegas namun baik hati. Dorce pernah bekerja sama dengan Idris lewat film Dorce Ketemu Jodoh.
"Dia tegas, nggak suka main-main karena dia didikan Belanda ya. Kalau sudah di studio dia nggak suka main main. 'Kamu bisa nyanyi nggak? Kalau bisa yang benar dong! Kalau anak zaman sekarang yang ikut audisi nyanyi itu beruntung ketemunya sama Bertha. Kalau ketemunya Om Idris, habis sudah," ceplos Dorce.
Idris Sardi Sosok Tegas dan Perfeksionis
"Dia orangnya sangat tempramental. Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginannya bisa marah," ujar Bob Tutupoli.
Advertisement