Sukses

Dianggap Kampungan, Fikar D Academy Kerap Kabur Dari Rumah

Fikar sampai kabur 6 kali dari rumah karena usahanya terjun ke musik dangdut dianggap kampungan oleh keluarga

Liputan6.com, Jakarta Di awal karirnya sebagai penyanyi dangdut, Fikar D'Academy salah satu kontestan D'Academy yang telah tersenggol, tidak lantas direstui oleh kedua orangtuanya. Sang ayah adalah seorang tokoh agama, sedangkan sang ibu penyanyi pop, tembang kenangan.

Ditemui di asrama, Daan Mogot, Jakarta Barat, Fikar menceritakan tentang dirinya yang dianggap kampungan oleh sang ibu karena senang mendengarkan lagu dangdut. "Kalau nyetel lagu dangdut pasti dimatiin sama ibu," ujarnya siang tadi, Selasa (29/4/2014).

Menurut Fikar, sang ibu yang terbiasa bernyanyi di hotel daerah Bali, merasa malu memiliki anak seperti dia yang senang dengan lagu dangdut. Sampai pernah suatu ketika, emosi sang ibu sudah tidak terbendung dan memaksa Fikar untuk angkat kaki dari rumah. "Enam kali saya kabur dari rumah, saya menangis lari ke alun-alun sambil bawa kaset CD, dan paling lama dua minggu saya tidak balik," ungkapnya.

Namun Fikar tetap memperjuangkan keinginannya untuk menjadi seorang penyanyi dengan mengikuti beberapa lomba tanpa sepengetahuan ibunya. "Saya sering dapat juara dari kecil," ucap biduan asal Madura.

Demi mencuri hati sang ibu, Fikar juga tetap mempertahankan sikapnya yang terlihat kemayu. Sikap tersebut dipertahankan karena menurutnya, hidup menjadi seniman tidak memiliki batasan dan harus berbeda dengan yang lain. "Saya mau terlihat beda, tidak ada penyanyi dangdut laki-laki yang kebencong-bencongan kaya saya," ucapnya.

Lagipula memang sebelum menjadi penyanyi, Fikar adalah seorang penari. Sampai saat ini dirinya sudah memiliki banyak murid. "Ada sekitar 30-an murid saya," katanya.

Kegigihan yang Fikar perlihatkan kepada ibunya, kini membuat sang ibu mulai luluh dan mendukung Fikar. "Yang saya mau, ibu mengerti keinginan saya," tutup Fikar.