Liputan6.com, Australia Penyanyi asal Taiwan Jay Chou harus pasrah ketika 28 senjata nunchaku (double stick) miliknya disita oleh petugas bea cukai di bandara Australia pada April lalu. Dia beserta krunya juga sempat diinterogasi pihak berwenang karena dianggap membawa senjata berbahaya.
Padahal, seperti dikutip dari harian 24-7 Kpop, Selasa (6/5/2014), apa yang dibawanya tersebut tak lebih dari sekedar perlengkapan atraksi untuk menyanyikan lagu "Nunchaku" di atas panggung. Jay sendiri tiba di Australia untuk melanjutkan tur dunia "Jay Chou Opus Jay World Tour" yang sudah dimulai sejak 2013 lalu.
Menanggapi hal itu, Jay mengaku terkejut. Namun, ia tetap menyapa para penggemar yang sudah ramai menunggunya di depan bandara.
Advertisement
Jay juga berhasil menggelar konsernya dengan meriah. Pelantun "Ting Mama De Hua" tersebut bahkan mendapat Nunchaku baru lewat bantuan penyelenggara dan penggemar di Australia.
Sempat Tampil di Indonesia
Pada 2013 silam, Jay Chou juga sempat beraksi di Tanah Air. Diadakan di MEIS Ancol, Jakarta (12/10/2013), Jay sukses memuaskan para penonton yang terlihat hampir memenuhi seluruh Stadium.
Menggebrak lewat lagu-lagu hitsnya, Jay membuat para penontonnya takjub dengan tata cahaya panggung serta layar empat dimensi yang megah.
Hampir dari semua penonton yang ada di stadium, semuanya larut dengan suasana dan vokal menawan dari penyanyi yang telah mencapai usia ketiga belas dalam berkarir ini. "20 tahun yang lalu saya pernah ke Bali. Dan saat ini, bahagia rasanya bisa bertemu kalian lagi," ucap Jay kala itu.
Rencananya, Jay akan melanjutkan "Jay Chou Opus Jay World Tour" ke Singapura pada 8 November 2014 mendatang.