Liputan6.com, Jakarta Di sela-sela kesibukannya menjadi penyanyi, Marshanda juga aktif bermain sinetron. Meski lebih dikenal dalam sinetron "Bidadari" sebagai Lala, Marshanda ternyata mengawali karirnya lewat sinetron "Jinny oh Jinny" pada tahun 1997.
"Tahun 1997 aku mulai ikut casting. Akhirnya dapat sinetron Jinny Oh Jinny. Tapi yang paling melekat memang sinetron Bidadari, tahun 2000 sebagai Lala," kata Marshanda.
Caca memang tak merebut perhatian dalam debutnya itu. Perannya di 'Jinny Oh Jinny' juga tak terlalu menonjol. Tapi semenjak membintangi 'Bidadari' bersama Ayu Azhari, ia langsung meraih bintangnya.
Bahkan, gara-gara karakter Lala, istri Ben Kasyafani itu sempat terjebak identitas. Caca pun sempat kesal lantaran tak ada yang mengenalinya sebagai Marshanda.
"Sempat juga aku sampai bete. Image itu sangat melekat banget di aku, dan aku kayak, 'gue beda, gue bukan Lala kayak gitu, gue Caca, lain banget', sempat ada perasaan gitu. Cuma aku syukurin aja," kenangnya.
Sosok Caca yang berperan sebagai Lala memang begitu dikenal. Maklum saja, dalam sinetron tersebut diceritakan Caca sebagai gadis kecil yang ditinggal mati ibunya dan harus hidup dengan ibu dan saudara tirinya yang jahat. Mereka berdua selalu berusaha mencelakai Lala tanpa sepengetahuan ayah kandung Lala. Untungnya, dalam kemalangannya, Lala mendapat pertolongan dari sesosok peri yang digambarkan berwajah cantik dan baik hati.
Peri inilah yang selalu membantu Lala dalam menghadapi berbagai ulah nakal ibu tiri dan saudara tirinya tersebut. Kepolosan Marshanda dalam peran tersebut, menjadikan daya tarik tersendiri. Sebab, hal itu mendukung karakter Lala sebagai seorang yang teraniaya dan selalu dalam keadaan disalahkan oleh orang sekitarnya.
Kesuksesan inilah yang membawa Marshanda menjadi salah satu aktris muda berbakat yang dimiliki Indonesia. Dan namanya pun dimasukkan ke dalam jajaran artis muda berbakat seperti Agnes Monica, Angel Karamoy atau juga Sherina.
Banyak sinetron yang telah dibintangi oleh Marshanda. Baik dari yang bertema anak sampai religi. Adapun beberapa sinetron yang pernah dibintanginya, antara lain Bidadari, "Keluargaku Mata Hatiku", "Kisah Sedih di Hari Minggu", "Kisah Kasih di Sekolah", "Adam dan Hawa", "Manis dan Sayang", "Hikmah 2", "Putri Yang Terbuang", "Soleha", "Aqso dan Madina", "Benci Bilang Cinta", "Maha Kasih", "Hingga Akhir Waktu", "Cinta Bunga", "Legenda", "Anak Cucu Adam", dan "Sejuta Cinta Marshanda".
Selain sinetron, ia juga membintangi beberapa film, antara lain: "Pendidikan Bahasa Inggris", "Petualangan 100 Jam" (2005), dan "Kalau Cinta Jangan Cengeng" (2009). Dalam semua sinetron dan film itu, tentunya Marshanda menjadi pemeran utamanya.
Tidak hanya album kompilasi, Marshanda juga punya album solo. Album kompilasi yaitu: "Allah yang Kucintai" (2002), "Best Of Female Idol", "Broken Heart", "Broken Heart Vol. 002", "Now and Forever", "Dua Belas Lagu Islami Terbaik". Sedangkan album solonya ada dua yaitu: "Bidadari" dan "Marshanda".
Marshanda Jadi Gadis Lugu Gara-gara Sinetron Bidadari
Meski lebih dikenal dalam sinetron "Bidadari" sebagai Lala, Marshanda ternyata mengawali karirnya lewat sinetron "Jinny oh Jinny".
Advertisement