Sukses

Happy Salma Tolak Capres Pelanggar HAM

Happy Salma menegaskan bahwa pelaku pelanggaran HAM harus diadili dan tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden.

Liputan6.com, Jakarta Tragedi 1998 masih meninggalkan luka bagi sebagian orang. Belasan aktivis dinyatakan hilang dan tak diketahui keberadaannya hingga sekarang. Hal itu pun menarik simpati dari Happy Salma.

Aktris 34 tahun ini menelurkan sebuah film pendek bertajuk Kamis ke-300 yang menceritakan tentang penculikan aktivis reformasi. Dari situ juga, Happy secara terang-terangan menolak adanya calon presiden yang pernah terlibat pelanggarang hak asasi manusia (HAM).

"Saya nggak bisa komentar soal itu, pelanggar HAM harus diadili dan ada hukum yang nyata. Untuk para pelanggar HAM yang mencapreskan diri itu ya tahu diri saja. Mereka melanggar baiknya tidak mencalonkan," kata Happy Salma di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2014).

Kemudian, pemain film Gie itu berharap agar para korban penculikan tragedi 1998 itu dapat segera mendapat kejelasan. Happy juga meminta kepada para pelaku kejahatan dapat segera diproses secara hukum sekalipun ia seorang capres.

"Tentu sedih luar biasa tidak ada kejelasan siapa pelakunya. Kalau meninggal kan tahu dia sudah pergi, kalau hilang nggak tahu bagaimana nasibnya. Kami berharap akan ada yang balik lagi, lalu pelaku yang menghilangkan harus minta maaf kepada korban dan diproses secara hukum," tandas Happy. (Ras/Fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini