Liputan6.com, Jakarta Salah satu pedangdut Indonesia Cici Paraminda tampil menjadi pembuka dalam babak konser tiga besar D'Academy Indosiar. Dalam penampilannya tersebut ia mendendangkan lagu Bisik-bisik Tetangga dan Rindu Berat.
Ketiga finalis D'Academy diakui Cici memiliki banyak kelebihan terutama dalam segi kualitas vokal. "Mereka punya ciri khas, lama di karantina pasti dapat banyak pelajaran," ucap pemilik nama asli Hamidah Idham saat ditemui di belakang panggung studio lima Indosiar, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (16/5/2014).
Biduanita berusia 40 tahun tersebut juga berharap seluruh kontestan D'Academy baik yang sudah tersenggol maupun yang masih bertahan bisa menjadi generasi penerus dalam musik dangdut. "Saya akui ini adalah tahun kelahiran dangdut, ini juga grand final, mencari juara, waktu yang sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Advertisement
Cici juga menyarankan agar para kontestan yang memang sudah terbiasa bernyanyi di atas panggung agar tetap mempertahankan kualitas vokal dan penampilan dengan tidak menghilangkan ciri yang ada dalam diri para finalis D'Academy.
"Terus banyak belajar, gali pengalaman dari para senior dan tetap berkarya di dunia dangdut," tutup pelantun tembang Wulan Merindu ini.