Liputan6.com, Jakarta Febro D'Academy tak bisa menutupi kebahagiaannya lantaran dapat berkumpul kembali bersama sahabatnya sesama seniman Jawa Timur. Kali ini mereka tampil dalam acara Penutupan Festival Kesenian Jawa Timur yang telah diadakan di Taman Budaya Surabaya pada 5 Mei 2014.
Memang pasca tersenggol dari ajang pencarian bakat penyanyi dangdut, D'Academy Indosiar Febro langsung kembali melanjutkan kuliahnya di Surabaya. Pemilik nama asli Febrohadi Kisyanto ini menuturkan dalam acara tersebut ada berbagai macam jenis seni mulai dari tari hingga drama musikal.
Dalam acara kesenian tradisional itu Febro tidak hanya bernyanyi. Ia juga diminta untuk berakting dalam sebuah drama musikal. Rupanya ini bukan kali pertamanya bermain drama musikal. Sebelumnya, Febro pernah berperan sebagai seekor monyet.
Advertisement
Namun, pementasan kali ini Febro mendapat peran menjadi Rama. "Alhamdulillah respon dari penonton bagus. Kalau jadi monyet kan mukanya sama saja (pakai topeng), kalau Rama kan muka aku keliatan," terang biduan asal Mojokerto saat dijumpai di Asrama D'Academy, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (17/5/2014).
Perannya sebagai Rama bukan tanpa alasan. Hal tersebut lantaran Febro diminta oleh teman-temannya sesama seniman untuk memerankan tokoh tersebut. Rupanya hal itu dijadikan daya tarik agar penonton pertunjukan itu lebih banyak.
Menurut Febro, ternyata kehebohan terjadi bukan hanya dari penonton acara tersebut. Tetapi dari teman-temannya sesama seniman Jawa Timur juga meminta Febro untuk berfoto bareng.
"Padahalkan sudah kenal dari dulu sama mereka, berteman sudah sejak lama. Teman-teman saja yang menganggap berbeda kali," tutup Febro.