Sukses

10 Film Monster Paling Asyik (Bagian 1: 10-6)

Film-film monster apa saja yang menurut kami paling asyik, dari dahulu hingga sekarang?

Liputan6.com, Jakarta Godzilla saat ini sedang merajai bioskop di seluruh dunia. Hasil box office pekan pertama peredarannya yang baru diumumkan Senin (19/5/2014) menunjukkan Godzilla sebagai sang raja box office dengan angka hampir US$ 200 juta. Bujet US$ 160 juta langsung balik hanya dalam waktu tiga hari. Tak heran produser Hollywood yang membuatnya langsung bernafsu ingin buat sekuelnya.

Monster sudah menjadi daya tarik sinema sejak lama. Film yang menunjukkan makhluk buruk rupa berwujud monster sudah ada sejak era film bisu. Akarnya adalah film horor. Orang rupanya tak hanya senang ditakut-takuti oleh hantu atau makhluk halus, melainkan juga oleh makhluk buruk rupa yang wujudnya mengerikan.

Itu sebabnya film monster hampir tak pernah absen dibuat, entah oleh Hollywood maupun pusat sinema lain semisal Jepang, Korea, atau Eropa. Bertepatan dengan Godzilla yang sedang tayang di bioskop, kami mengingat lagi film-film monster apa saja yang menurut kami paling asyik, dari dahulu hingga sekarang. Sebagian filmnya mungkin baru pertama kali Anda dengar. Tapi percaya deh, pilihan kami tak salah karena berdasar mutu filmnya dari berbagai ulasan kritikus film. Yang kami hadirkan hari ini posisi 10 sampai 6.

2 dari 6 halaman

Starship Troopers

10. Starship Troopers (sutr. Paul Verhoeven, 1997)


Film ini tak ubahnya All Quiet on the Western Front (1930) versi alien. Di awal film, kita melihat seorang guru memberi pidato inspiratif yang mendorong para siswa untuk mendaftar ke militer, memerangi serangga alien. Alur kisahnya mengikuti tiga remaja, John 'Johnny' D. Rico (Casper Van Dien), pacarnya Carmen (Denise Richards), dan sahabatnya Carl (Neil Patrick Harris) yang baru lulus dari sekolah di Buenos Aires dan bergabung jadi tentara. Seperti film perang yang baik, filmnya tak semata aksi seru, tapi juga tentang keputusasaan manusia di tengah perang. Monster-monster serangga alien raksasa di film ini berhasil menunjukkan sisi-sisi terdalam manusia di tengah perang (rasa takut mati, sedih kehilangan teman, hingga patriotisme). Selain Robocop asli tahun 1987, ini adalah film Paul Verhoeven paling asyik.

3 dari 6 halaman

Cloverfield

9. Cloverfield (sutr. Matt Reeves, 2008)

Dua sahabat, JJ Abrams dan Matt Reeves membuat film monster yang mereka inginkan sambil tak membiarkan siapapun tahu apa
yang mereka kerjakan. Mereka berbagi tugas: Abrams jadi produser, Reeves jadi sutradara. Cloverfield adalah proyek yang sangat dirahasiakan. Hasilnya tak mengecewakan. Cloverfield tak ubahnya versi film monster dari Blair Witch Project. Filmnya mengandaikan begini jadinya bila amukan sesosok monster di New York terekam oleh video. Kita melihat monster dalam hasil rekaman video itu. Wujudnya memang terlihat sekilas saja, tapi dari situ justru terlihat realistis.

 

4 dari 6 halaman

Creature from the Black Lagoon

8. Creature from the Black Lagoon (sutr. Jack Arnold, 1954)

Bahkan makhluk amfibi dari zaman purba di kedalaman hutan Amazon pun bisa jatuh cinta. Sang monster, Gill-Man adalah versi lain dari dongeng Beauty and the Beast. Ia jatuh hati pada Kay (Julie Adams), salah satu anggota ekspedisi ke hutan Amazon, dan membawanya masuk ke sungai yang dalam. Majalah Total Film menyebut monster Gill-Man sebagai usaha terakhir dan terbaik dari Universal menghidupkan lagi sosok monster sebagai sebuah genre. Saat diputar pertama kali, film ini rilis dalam format 3D (termasuk film 3D awal).

5 dari 6 halaman

Attack of the 50 Foot Woman

7. Attack of the 50 Foot Woman (sutr. Nathan Juran, 1958)

Nancy Archer adalah seorang sosialita yang hidupnya tak bahagia. Suaminya tukang selingkuh dan hanya pulasng ke rumah bila ada maunya. Suatu hari, saat amarahnya memuncak, Nancy melarikan mobilnya dan menabrak sebuah bola cahaya di jalan. Nancy bilang bola cahaya itu adalah UFO, tapi tak ada yang percaya padanya. Saat insiden kedua kalinya, tubuh Nancy malah membesar jadi raksasa. Kesempatan ini dugunakannya untuk membalas dendam pada penduduk kota. Sosok wanita raksasa bertubuh seksi setinggi 50 kaki ini diperankan Allison Hayes. Filmnya kemudian dianggap sebagai metamora feminisme. Sang raksasa perempuan dianggap sedang memporak-porandakan dominasi lelaki dan budaya patriarki.

 

6 dari 6 halaman

The Host


6. The Host (sutr. Boong Joon-ho, 2006)

The Host (Gwoemul/2006) menjadi film Korea terlaris sepanjang masa dengan 13 juta penonton . Film ini karya Boong Joon-ho. Selain sukses komersil, film ini juga mendapat pujian dari banyak pengamat film di Eropa dan Amerika serta meraih berbagai ajang festival film internasional. Kisahnya tentang Park Gang-du (Song Kang Ho) tinggal bersama ayahnya, Hee-bong (Ko-ah Seong), mengelola kedai makanan ringan di pinggir sungai. Tiba-tiba seekor monster besar keluar dari sungai, mengamuk dan menyantap orang-orang, dan menculik putri Gang-du. Kalau mengira ini film monster biasa, salah besar. The Host adalah film monster yang unik. Secara umum malah bisa dikatakan ini film drama keluarga dengan kemasan fiksi-ilmiah disertai bumbu komedi. Selain kisah keluarga, majalah Total Film pernah mencatat, film ini juga metafora politis terhadap laut yang terpolusi.

(Ade)