Sukses

Studio Musik Tom DeLonge Kebakaran, Mark Hoppus Bikin Band Baru

Studio musik milik gitaris Blink 182, Tom DeLonge di San Diego, Amerika Serikat kembali terbakar, kali ini dalam arti harfiah.

Liputan6.com, San Diego, Amerika Serikat Studio musik milik gitaris Blink 182, Tom DeLonge di San Diego, Amerika Serikat kembali terbakar, kali ini dalam arti harfiah, bukan karena bocoran single baru dan sebagainya.

Akibatnya, dia harus mengevakuasi semua barang-barang berharganya, termasuk komputer dan beberapa perangkat yang berhubungan dengan rekaman album baru.

Sialnya, setelah berhasil memasukkan semuanya ke dalam mobil, ia masih harus terjebak dalam kemacetan lalu lintas akibat kebakaran yang konon berasal dari hutan di San Marcos, California.

Tak heran, pria yang juga menjabat sebagai vokalis Angels and Airwaves itu mulai mengomel. Dia bahkan sempat curhat di @tomdelonge yang merupakan akun Instagram miliknya. "Apinya kini sudah mencapai tempat kerja dan studio musikku. Aku terjebak di kemacetan lalu lintas, dan dari sini, tampak asap pekat di sebelah kanan mobilku." ucapnya dalam sebuah video pendek, 15 Mei 2014 lalu.

Namun demikian, tidak diketahui berapa kerugian yang diderita oleh Tom.

Mark Hoppus Bikin Band Baru

Di luar musibah tersebut, vokalis sekaligus bassis Blink 182, Mark Hoppus resmi mendeklarasikan side-project barunya yang ia beri nama "Nothing and Nobody".

Digarapnya berdua bersama musisi cantik Chris Holmes, Mark pun merilis sebuah remix dari lagu milik Nova Rockafeller yang bertajuk "1990s".

"Sambil menunggu Blink 182 kembali ke studio, aku membuat sebuah proyek bareng Chris Holmes. Dan tak lama lagi, setelah kami merilis sebuah remix dari lagu milik Nova Rockafeller, band yang kami beri nama Nothing and Nobody ini bakal merilis album."

Sementara Blink 182, belum bisa dipastikan kapan mereka akan kembali bersatu di studio. Hal ini pun sempat dikeluhkan sang drummer, Travis di sebuah wawancara.

"Anda harus menempatkan tiga orang dengan kesibukan yang berbeda untuk duduk bersama di studio dan merekam lagu. Dan itu adalah tantangan." komentar Travis. "kalau ini gagal, anda bisa menyebutnya sebagai akhir." lanjutnya.(Feb/Rul)