Sukses

(SPOILER!) Menjelaskan Adegan Tambahan Film X-Men Terbaru

Apa yang terjadi di akhir kredit film X-Men: Days of Future of Past dan apa maksudnya?

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda familiar dengan film-film dari jagat Marvel, seharusnya Anda tidak langsng beranjak dari bangku bioskop begitu susunan nama-nama pemain dan kru diperlihatkan di layar. Sebab, sudah jadi tradisi bakal ada adegan tambahan yang dipersembahkan sineasnya untuk penonton.

Hal tersebut tak terkecuali muncul di film X-Men terbaru, X-Men: Days of Future of Past.

(Paragraf berikut adalah spoiler atau bocorannya.)

Jika Anda belum nonton filmnya atau keburu pulang begitu nama-nama premain dan kru muncul, ini yang diperlihatkan di layar sebagai adegan tambahan:

Kamera menyorot ke sebuah gurun pasir dan mendekati sesosok makhluk berjubah berdiri di sebuah bukit gurun. Di bawah bukit, ratusan orang menyembahnya dan memuji dengan panggilan "En Sabah Nur". Saat sosok itu mengangkat tangan, di udara batu-batu tersusun menjadi pyramid.

Kamera lalu menyorot wajahnya, sosok pucat keabu-abuan dengan bibir biru. Di kejauhan juga terlihat empat orang penunggang kuda melihat segala pemandangan itu dari jauh.

Ditulis wartawan situs Slate, "En Sabah Nur" adalah nama Mesir dari salah satu tokoh jahat favorit di jagat X-Men, Apocalypse. Di komik diceritakan, Apocalypse memang berasal dari Mesir Kuno dan memiliki kulit abu-abu dan bibir biru. Ia selalu dikawal empat penunggang kuda yang terinspirasi dari kisah di Alkitab.

Film X-Men berikutnya sudah diketahui berjudul X-Men: Age of Apocalypse jadi sudah barang tentu sang tokoh ini diperkenalkan terlebih dahulu pada penonton.

Bryan Singer, yang menyutradarai Days of Future Past dikatakan bakal menyutradarai Age of Apocalypse. Belum diketahui plot ceritanya hingga kini, namun katanya para bintang dari First Class (James McAvoy, Michael Fassbender, Jennifer Lawrence, Nicholas Hoult) yang berarti versi muda para X-Men juga bakal muncul.

Kepada Entertainment Weekly suatu kali, Singer pernah berujar tentang garis besar cerita Age of Apocalypse: "Kisah Apocalypse berkaitan dengan keberadaan mutan di peradaban kini. Bagaimana manusia masa lalu memandang mutan? Bagaimana mutan memandang manusia di zaman itu? Di masa itu orang memuja para dewa dan mukjizatnya. Dan bagaimana bila ada orang yang punya kekuatan seperti dewa muncul di dunia?"

Jika itu yang dimaksudkan Singer, orang-orang di zaman Mesir Kuno terlihat memuja Apocalypse yang bisa membangun piramid dengan memainkan tangannya. Ia dianggap dewa oleh manusia zaman itu. Sudut pandang ini berbeda dengan film-film X-Men sebelumnya yang menggariskan para mutan sebagai penyakit dan suatu yang tak normal dan harus dibasmi.

X-Men: Age of Apocalypse dijadwalkan rilis 2016.

(Ade/Feb)