Sukses

Saat Slankers, Baladewa & Fans Soneta Jadi Rebutan Capres

Anda penggemar Rhoma, Ahmad Dhani, atau Slank? Apa mau ikut memilih capres pilihan idola Anda pada pemilu presiden nanti?

Liputan6.com, Jakarta Hiruk-pikuk politik jelang pemilihan umum (Pemilu) presiden tak ayal merembet juga ke ranah hiburan.

Dunia politik dengan dunia hiburan memang kini kian terasa dekat. Tengok saja saat pemilu anggota legislatif kemarin, kita melihat sejumlah artis didapuk menjadi caleg.

Tradisi ini sudah berjalan dan menjadi bagian keterbukaan era Reformasi pasca 1998. Ya, siapa saja bisa turut serta berpolitik praktis saat ini, tak terkecuali artis.

Kenapa artis digaet untuk terseret ke dalam politik praktis? Alasan utamanya tentu karena artis sudah dikenal publik. Artis bisa setiap saat muncul di media, entah jadi berita atau ia tampil di televisi untuk menyanyi, mengisi acara talk show atau variety show, merilis single atau album musik atau main film. Pendek kata, seorang artis selalu muncul di hadapan publik dan untuk itu mereka dianggap bisa bermanfaat bila dilibatkan dalam partai politik.

Syahdan, di panggung politik nasional kita sekarang melihat saling dukung-mendukung pada capres tertentu yang dilakukan sejumlah artis. Menjadi menarik kemudian yang tampil mendukung bukan artis sembarang.

 Next page: Rhoma Irama & Soneta untuk Prabowo-Hatta?

2 dari 5 halaman

Rhoma Irama Dukung Prabowo-Hatta

Kita melihat sang raja dangdut Rhoma Irama yang mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta Rajasa. Cerita Rhoma dukung Prabowo-Hatta ini menarik.

Pimpinan Soneta Band ini sebelumnya dicalonkan sebagai salah satu capres dari PKB pimpinan Muhaimin Iskandar. Namun, belakangan PKB memilih berada di belakang kubu Jokowi bersama PDI Perjuangan. Rhoma tampaknya sakit hati dan memilih mendukung Prabowo-Hatta.

Banyak analisis mengatakan, Rhoma salah satu pendulang suara bagi PKB saat pemilu kemarin hingga muncul istilah "Rhoma Effect". Entah kemarin orang memilih PKB karena faktor Rhoma atau tidak, yang jelas sekarang kubu Prabowo berharap "Rhoma Effect" kembali terulang dan menjadi lumbung suara bagi mereka. 

Next page:  Ahmad Dhani & Baladewa untuk Prabowo-Hatta?

3 dari 5 halaman

Dukungan Ahmad Dhani untuk Prabowo-Hatta

Artis lain adalah Ahmad Dhani, pentolan Dewa 19 dan juga pemimpin Republik Cinta Manajemen. Dhani terang-terangan mendukung Prabowo. "Indonesia harus dipimpin militer, prajurit tempur, itu Mas Prabowo. Kalau prajurit tempur tak ada keraguan, kalau ragu ditembak, mati duluan," kata Dhani saat mendeklarasikan dukungannya.

Di belakang Dhani ada sederet artis di bawah manajemennya seperti Mulan Jameela, Mahadewi, The Virgin, The Lucky Lucky, dan beberapa lainnya yang kurang dikenal. Di belakang Dhani pula ada penggemar Dewa yang bernama Baladewa serta penggemar dari artis-artis di bawah manajemennya. Kubu Prabowo berharap penggemar Dhani memberikan suaranya pada pihak mereka.

Next page: Slankers untuk Jokowi-JK?

4 dari 5 halaman

Slankers Diminta Dukung Jokowi-JK?

Dari kubu Jokowi-Jusuf Kalla pun tak tinggal diam untuk mencari dukungan dari kalangan artis beken yang punya massa. Selasa (27/.5/2014), berkemeja kotak-kotak khasnya Jokowi mendatangi markas Slank di Gang Potlot, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kedatangan Jokowi pun disambut oleh personel Slank. Dukungan Slank amat berarti bagi Jokowi. Kepada media, pentolan Slank, Bimbim mengatakan Jokowi adalah sosok bidadari penyelamat. "Tiga tahun lalu kita nggak tahu siapa yang akan mau jadi presiden, tapi tiba-tiba muncul bidadari penyelamat," kata Bimbim sambil tersenyum di markas Slank Selasa kemarin.

Dukungan bukan cek kosong bagi Jokowi. Slank memiliki penggemar fanatik yang diberi nama Slankers. Jumlah Slankers tak jelas betul. Ada yang menyebut jutaan ada juga yang bilang ratusan ribu. 

 Next page: Fans Ikuti Artis Pujaan?

5 dari 5 halaman

Fans Ikut Artis Pujaan?

Berapapun, pertanyaan utamanya adalah apa fans bakal mengikuti apa yang dipilih sang artis pujaan saat pemilu presiden nanti?

Tidak jelas betul. Namun, yang patut dicermati ada beberapa hal. Pasca Reformasi, Rhoma Irama setidaknya main dua film layar lebar, Dawai 2 Asmara (2010) bersama putranya Rhido dan Sajadah Ka'bah (2011). Dua film itu tak mampu bertengger dalam daftar 10 film terlaris di tahun ketika tayang. Ini artinya, penggemar Rhoma tak berduyun-duyun ke bioskop menonton filmnya.

Pun hal yang sama terjadi pada Slank. Film Slank tahun lalu, Slank Nggak Ada Matinya rilis dan diharapkan ditonton seluruh Slankers. Namun, film Slank tersebut nyatanya tak mampu menembus angka 300 ribu penonton dan masuk daftar 10 film terlaris tahun lalu. Tahun lalu Slank juga menggelar konser akbar di Gelora Bung Karno. Konsernya sukses besar. Namun, Slank sempat bilang penonton konsernya bakal 60 ribu, nyatanya yang hadir 30 ribu.

Data di atas mungkin jadi bukti, penggemar tak bisa disetir begitu saja untuk ikut kemauan sang idola.

Anda penggemar Rhoma, Ahmad Dhani, atau Slank? Apa mau ikut memilih capres pilihan idola Anda pada pemilu presiden 9 Juli nanti?

(Ade)