Sukses

Jadi Vokalis Queen, Adam Lambert Dihujat

Adam Lambert terus-menerus mendapat kritikan sejak ia didapuk sebagai vokalis Queen, namun hal itu dijadikan sebagai masukan bagi Lambert.

Liputan6.com, Los Angeles Juara kedua American Idol musim ke delapan Adam Lambert didaulat menjadi vokalis utama Queen dalam tur musim panas mereka. Tampil bersama band rock asal Inggris tersebut, Adam Lambert menuai banyak kritikan dari berbagai pihak, termasuk para pembenci alias haters Queen.

Sebelumnya, Lambert memilih untuk fokus dengan kariernya dan tidak ingin menanggapi kritikan tersebut. Namun, nampaknya pria berusia 32 tahun ini merasa resah dengan hujat-hujatan yang terus menghampirinya sejak menjadi vokalis Queen.

Lambert pun menanggapi reaksi negatif tersebut dengan memberi nasihat kepada siapa saja yang membencinya. Ia mengatakan semua kritikan yang datang padanya menjadi masukan untuk dirinya dalam berkarier.

"Jika saya terus fokus pada hal itu (hujatan) apa yang akan menjadi titik fokus saya? Jika ada seseorang di luar sana yang merasa benar-benar kuat bahwa tidak sama dengan Queen," ujar Lambert seperti dikutip dari Femalefirst, Kamis (29/5/2014).

Penyanyi asal California tersebut menggangap Freddie Mercury sebagai salah satu pahlawan dalam karier bermusiknya. Lambert juga tidak berusaha untuk menjadi Freddie saat tampil dengan Queen.

"Suatu hari akan ada salah satu orang yang menjadi Freddie Mercury, tetapi tidak bisa dibandingkan. Itu semua tentunya tidak selalu tertuju kepada saya. Hal itu tentang cara menaklukkan panggung dan bernyanyi dengan musik yang sungguh luar biasa kemudian melanjutkan warisan dari band tersebut," tambahnya.

Lambert pertama kali tampil bersama Queen pada 2009 saat dirinya masih sebagai kontestan di acara pencarian bakat American Idol. Sejak saat itu, Lambert dan Queen muali tampil bersama termasuk di ajang iHeartRadio Music Festival 2013.

Lebih lanjut, tur musim panas Queen di Amerika Serikat akan digelar di 19 kota dimulai pada 19 Juni di Chicago dan akan berakhir pada 20 Juli di Washington.(Fir/Feb)