Sukses

5+ Film Terbaik Tom Cruise Pasca-2000

Tom Cruise sudah main macam-macam film sepanjang 2000 hingga sekarang. Namun, hanya lima yang menurut kami terbaik. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta Selama lebih dari tiga dekade Tom Cruise sudah menghibur kita, menyuguhkan film-film yang akan selalu kita kenang.

Dia pernah menjadi pilot pesawat tempur, veteran tentara Perang Vietnam yang merasa disia-siakan, pengacara militer, pengacara mafia, manager atlet, bahkan sesosok vampir. Bagi banyak orang, terutama cewek-cewek yang menjadi remaja di era 1980-an dan 1990-an, Tom Cruise adalah cinta pertama mereka. Mereka ke bioskop hanya untuk melihat wajahnya, tak peduli film apapun yang ia mainkan.

Menginjak 2000-an, Tom Cruise kian matang. Ia banyak memerankan pria matang sesuai umurnya. Selepas tahun 2000 pula, terutama menginjak dekade kedua, Cruise lebih sering main film action. Ia seakan hendak bilang, usia bertambah, tapi energinya tetap seperti sosoknya di tahun 1980-an dn 1990-an. (baca: Kenapa Tom Cruise kini sering main film action?)

Saat ini tengah tayang film teranyar Tom Cruise, Edge of Tomorrow. Maka, menurut kami ini saat yang tepat untuk merating apa saja film terbaik yang dibintangi Tom Cruise pasca-2000. Tahun 2000 menjadi patokan sebagai fase baru dalam karier kebintangan Cruise. Ia sudah main macam-macam film sepanjang 2000 hingga sekarang. Namun, hanya lima yang menurut kami terbaik. Apa saja?  

Next page: 5. Lions for Lambs & Valkyrie

2 dari 6 halaman

5. Lions for Lambs & Valkyrie

5. Lions for Lambs (2007, sutr. Robert Redford) & Valkyrie (2008, sutr. Bryan Singer)

Hasilnya seri di antara dua film ini: `Lions for Lambs` dan `Valkyrie`. Dua-duanya adalah film Tom Cruise yang dirilis studio United Artists setelah Cruise "cerai" dengan Paramount. Lions for Lambs mengangkat Amerika pasca 9/11 (nine/eleven) dan di tengah kecamuk Perang Melawan Teror. Film ini terdiri atas tiga cerita: seorang senator Partai Republik (Cruise) memberi wawancara pada seorang wartawan politik kawakan (Meryl Streep), kondisi real tentara AS berperang di Afghanistan, serta seorang profesor (Robert Redford) berdiskusi soal Amerika kiwari dengan mahasiswanya. Cruise bermain maksimal ini, mampu mengimbangi akting Streep yang tak prenah bermain jelek. Ia tampil mempesona sebagai senator kharismatik yang berharap bisa mendominasi media dengan pandangannya. Sedang di `Valkyrie`, Tom Cruise berakting sebagai Kolonel Claus von Stauffenberg, perwira Nazi Jerman yang memilih membelot berkhianat pada Hitler. Di sini, Cruise tampil, dalam catatan mendiang kritikus film Roger Ebert, "sangat memuaskan dan memikat sebagai pemeran utama."

Next page: 4. Edge of Tomorrow

3 dari 6 halaman

4. Edge of Tomorrow

4. Edge of Tomorrow (2014, sutr. Doug Liman)

Film Tom Cruise yang masih edar di bioskop ini sebuah comeback yang manis setelah sebelumnya kita melihat Cruise tampil tak istimewa di `Mission: Impossible--Ghost Protocol` dan kecewa dengan `Jack Reacher` dan `Rock of Ages`. Sejatinya, bila menilik plot ceritanya, film ini bisa dimainkan siapa saja. Sebab kekuatan utama cerita ini ada pada kisahnya: tentang tentara yang berkali-kali mati demi memenangkan perang melawan alien penjajah Bumi. Namun, sebuah bentuk kerendahan hati bagi bintang sebesar Cruise memerankan karakter yang sedikit konyol di film ini.

Next page: 3. Collateral

4 dari 6 halaman

3. Collateral

3. Collateral (2004, Sutr. Michael Mann)

Jarang-jarang kita melihat Tom Cruise menjadi penjahat. Mungkin hanya Michael Mann yang bisa membuat Cruise menerima peran yang berbeda dari peran jagoan yang kerap ia mainkan. Di film ini, Mann tak hanya menampilkan Cruise jadi si antagonis, tapi juga mengubah penampilan sang aktor tampan itu. Cruise langsung menghentak layar dengan menampilkan Tom lain dari biasanya, berambut abu-abu. Di sini Cruise jadi pembunuh bayaran yang sedang menjalankan tugasnya di suatu malam di Los Angeles. Ia menumpang taksi yang disopiri Jamie Foxx. Semalaman kita melihat Cruise dan Foxx saling berdialog, beraksi, dan menghasilkan tontonan mengasyikkan.

Next page: 2. Minority Report

5 dari 6 halaman

2. Minority Report

2. Minority report (2002, sutr. Steven Spielberg)

Saat Steven Spielberg dan Tom Cruise berkolaborasi untuk pertama kalinya adalah sebuah hal langka. Maka, ketika dua bakat besar di Hollywood kerja bareng hasilnya adalah sebuah tontonan spektakuler. Diangkat dari cerita pendek dedengkot fiksi ilmiah Philip K. Dick, Spielberg memberi aroma noir pada film futuristik dengan premis gila ini: di masa depan, sebuah unit kepolisian bertugas menangkap pembunuh sebelum sang pembunuh melakukan kejahatannya. Tapi apa jadinya bila si polisi sendiri dituduh menjadi pembunuh yang belum dilakukannya? Cruise memberi penampilan terbaiknya di sini: terbang, berjumpalitan, hingga adegan tak terlupakan meminum susu basi di kulkas. `Minority Report` adalah fiksi ilmiah terbaik Tom Cruise yang rasanya belum terkalahkan.

Next page: 1. Tropic Thunder

6 dari 6 halaman

1. Tropic Thunder

 1. Tropic Thunder (2008, sutr. Ben Stiller)

Film terbaik Tom Cruise pasca 2000 adalah film yang paling sedikit memperlihatkan sosok sang bintang? Kenapa tidak? Di sini Cruise bukan bintang utama. Namanya tak dicetak tebal di poster apalagi wajahnya. Bahkan, di film ini wajahnya nyaris tidak kita kenali. Sampai di credit title di penghujung film kita baru tahu pemeran produser Les Grossman yang kejam, setengah botak, dan gila disko itu adalah Tom Cruise. `Tropic Thunder` sejatinya adalah sindiran cerdas pada industri film Hollywood. Menyenangkan menonton yang turut menyindirnya adalah bintang terbesar yang dipunyai Hollywood sendiri. (Ade/Mer)