Sulitnya Gadis Berjilbab Jatuh Cinta di `Hijabers In Love`

Liputan6.com, Jakarta Tak banyak cerita dalam film maupun sinetron yang merekam kisah cinta remaja wanita berhijab. Namun, rumitnya kisah cinta remaja berhijab bisa dengan mudah disaksikan melalui film Hijabers In Love. Film garapan Andalan Sinema ini mencoba untuk mengangkat drama percintaan remaja berhijab ke layar lebar.

Tentunya, bukan perkara mudah bagi rumah produksi Andalan Sinema untuk menggarap cerita yang ditulis langsung oleh Ichwan Persada, produser film `Hijabers In Love`. Ichwan sendiri dikenal lewat tangan dinginnya mengolah film La Tahzan dan Batas.

"Ide awalnya dari keinginan saya buat film remaja yang keren, karena sudah lama nggak punya film kayak gitu. Terakhir saya tahu itu film Catatan Akhir Sekolah. Pas ke toko buku, kok banyak buku tentang hijabers, kenapa nggak buat soal itu," ucap Ichwan saat ditemui disela-sela jumpa pers film `Hijabers In Love` di kawasan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).

Menurut Iwan, film yang dibuatnya itu berbeda dengan kisah percintaan remaja pada umumnya. `Hijabers In Love` diolah secara ringan namun tetap memperlihatkan realitas yang terjadi di kalangan remaja berjilbab.

"Tetap ada unsur hiburan dan pendidikan yang bersinergi dengan baik di film ini. Pesan-pesan moral juga kita tampilkan, nggak hanya sekedar cerita soal konflik percintaannya saja," beber dia.

`Hijabers In Love` menceritakan tentang sosok Annisa (Andania Suri), remaja wanita berhijab yang jatuh cinta pada Ananda (Shawn Adrian). Annisa terpikat pada ketampanan Shawn yang juga dikenal jago bermain biola. Konflik terjadi manakala Ananda merupakan anak Rohani Islam (Rohis) yang tak mengenal kata pacaran. Apakah Annisa dan Ananda nantinya berpacaran?

Film yang juga dibintangi oleh Shaloom Razade, Deddy 'Miing' Gumelar, Keke Harun dan Piyu 'Padi' tersebut baru akan melakukan proses pengambilan gambar pada Juni 2014 ini.(Gie/Mer)