Liputan6.com, Jakarta Film Main Dukun yang dibintangi Julia Perez alias Jupe akan memulai peruntungannya di bioskop Tanah Air. Belum juga diputar secara komersil, Irwan Siregar selaku sutradara mengaku kecewa. Pasalnya, ada beberapa adegan di film ini yang tidak lulus Lembaga Sensor Film (LSF).
"Jujur, saya sangat kecewa. Rasanya saya ingin menangis, sebuah karya dihancurkan oleh badan sensor. Kurang ajar, main potong tanpa kompromi, termasuk dialog-dialog di dalam film," kata Irwan usai premiere film tersebut di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014).
Dalam pemutaran perdana ini, beberapa dialog memang terkesan sengaja disensor dan suaranya dimatikan. Padahal, menurut Irwan, dialog-dialog itu akan mengurangi nilai artistik film Main Dukun.
"Kita bicara masalah artistik. Banyak film luar yang tidak dipotong. Kenapa badan sensor menghancurkan film kita? Saya siap berargumen dengan mereka," tandas Irwan.
Hal sama juga diungkapkan produser film tersebut, Shanker RS. Menurutnya, lembaga sensor memiliki sudut pandang yang berbeda dalam di setiap film. "Kriteria LSF ini selalu berbeda. Banyak film yang mendapatkan perlakuan tidak sama," cetus Shanker.(Jul/Mer)
Film `Main Dukun` Disensor, Sutradara Ingin Nangis
Film Main Dukun yang dibintangi Julia Perez alias Jupe akan memulai peruntungannya di bioskop Tanah Air.
Advertisement