Sukses

Solit4ire, Film Horror Tanpa Bumbu Adegan Seks

Gebrakan baru Richo Michael muncul dengan Solit4aire. Richo berniat mengembalikan esensi horor dimana seseorang menjerit karena ketakutan.

Liputan6.com, Jakarta Jika melihat banyaknya film bergenre horor di Tanah Air saat ini, jalan ceritanya seringkali dikaitkan dengan adegan komedi atau bahkan adegan seks yang vulgar. Hal itu juga dibuat dengan alasan target pasar yang sangat menjual. Namun sebuah gebrakan baru Richo Michael muncul dengan Solit4ire. Richo berniat mengembalikan esensi film horor ketika seseorang akan menjerit karena benar-benar takut dengan adegan-adegan di dalamnya.

"Pada intinya semua film horor itu sama, kita bikin takut orang. Cuma mungkin berbeda cara kita menanggapinya. Di sini kami buat sesuatu yang serius dimana kadang-kadang di Indonesia dibuat dengan bumbu komedi atau seksual. Kita pengin balik lagi ke esensi kalau film horor itu dibuat dengan esensi untuk menakut-nakuti penontonnya. Kalau misalnya perfilman Indonesia itu taman hiburan, film horor itu harus jadi roller coasternya," ucap Richo ketika berkunjung ke Liputan6.com, Rabu (11/6/2014).

Film yang bercerita tentang kejadian-kejadian mistis di banyak tempat ini akhirnya akan ditemukan pada sebuah benang merah yang nantinya akan membawa penonton pada sesuatu yang saling berhubungan. Terdiri dari beberapa potongan cerita yang ternyata memiliki titik temu. Namun lagi-lagi semuanya itu bebas dari adegan vulgar.

"Masuk ke psikologi penonton, kita pengin mereka ketakutan karena melihat sesuatu. Tetap ada komedi dan dramanya tetapi  kami mengarah keluar dari sekualitas, bukan penampilan seksi ya, tapi seks dalam arti yang vulgar. Karena wanita seksi bisa dilihat dari pembawaannya, cara dia ngomong atau cara dia pegang sesuatu, bukan eksploitasi wanita," terang Richo.

Sutradara yang kelahiran Jakarta, 29 Juli 1974 tersebut mengaku lebih suka menggoda penonton dengan menampilkan ide-ide yang memancing pikiran penonton daripada nyata-nyata menampilkan sesuatu yang seronok. "Aku rasa semua orang lebih suka digoda di otak," tambahnya.

Lalu dengan pasar yang haus akan film-film horor yang menjurus ke arah seks, yakinkah Richo bahwa filmnya akan laris di layar lebar? "Aku rasa masyarakat Indonesia sudah pintar, intelegensi masyarakat sudah tinggi. Tapi biarkan saja mereka memutuskan," tutupnya.(Ppt/Feb)

Video Terkini