Liputan6.com, Los Angeles Siapa sangka penyanyi Lana Del Rey yang sukses berkat album Born to Die itu memiliki tingkat emosional yang ekstrim. Saat diwawancarai oleh sebuah laman, ia bahkan berharap dirinya kini sudah mati.
Dilansir dari NME, Jumat (13/6/2014), kalimat itu dilontarkannya kepada laman The Guardian saat ia berbicara mengenai dua idolanya dalam bermusik, yaitu Kurt Cobain dan Amy Winehouse.
Ketika Lana ditanya perihal keterkaitannya secara umum dengan kedua musisi yang wafat di usia muda itu, Lana pun menjawab secara emosional, "Saya harap saya sudah mati."
Pembicaraan mengenai kematian pun terus berlanjut sampai-sampai Lana mengungkapkan secara rinci keinginannya untuk tidak ada di dunia ini lagi. "Saya tidak mau melakukan semua ini terus-terusan. Tapi saya harus," ungkapnya.
Dilanjutkannya lagi, "Hanya itulah yang selalu saya rasakan. Kalau tidak seperti itu, maka saya tidak akan mengatakannya. Saya akan takut kalau saya tahu hal itu akan datang (kematian)."
Sebelumnya, Lana juga pernah membandingkan kehidupannya dengan sebuah film yang buruk. "Anggota keluarga saya akan datang di atas jalan bersama saya dan berkata, 'Wow, kehidupanmu seperti sebuah film'. Dan saya berpikir, 'Ya, sebuah film yang benar-benar kacau'," ujarnya.
Saat ini, Lana Del Rey sedang sibuk menggarap album terbarunya yang bertajuk Ultraviolence. Album studio keempatnya itu, rencananya akan dirilis pada 16 Juni 2014 mendatang.
Pelantun Summertime Sadness ini terakhir kali mengeluarkan album Born to Die pada 2012. Sejumlah lagu yang terdapat dalam album seperti Blue Jeans, Ride, dan juga Video Games sukses membawa namanya ke kancah musik internasional.(Rul)
Lana Del Rey Berharap Dirinya Sudah Mati
Lana Del Rey bicara kematian saat ia membahas dua idolanya dalam bermusik, yaitu Kurt Cobain dan Amy Winehouse.
Advertisement