Liputan6.com, Jakarta Meluncurkan album bertajuk Aku Anak Melayu, Firman Siagian punya misi idealis.Â
Album Aku Cinta Melayu, berisi lagu-lagu lawas yang didaur ulang. "Hits pertama lagu Rindu Serindu Rindunya. Lagu itu sempat booming dinyanyikan Spoon, band asal Malaysia pada 1998 silam," kata Firman Siagian saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Selanjutnya nanti ada lagu Fatwa Pujangga," papar Firman. Untuk aransemen musiknya Firman menggandeng Pay, musisi rock yang pernah bergabung dengan Slank dan BIP.
Advertisement
"Melayu itu banyak. Ada Melayu Malaysia. Di Indonesia saja ada Melayu Deli (Sumatera Utara), ada Melayu Kalimantan. Banyak sekali," ujar Firman. "Nah di album ini, aku mencoba mengusung musik Melayu dengan sangat kental tapi dengan unsur kekinian," tegasnya.
Berapa tahun terakhir ini, Indonesia memang demam dengan musik Melayu, namun Firman sangat prihatin karena apa yang terjadi justru musik Melayu dianggap kampungan oleh sebagian masyarakat.
"Musik Melayu dianggap alay. Untuk itulah aku menggarap album Aku Anak Melayu. Aku mau mengembalikan musik Melayu sebagai akar musik kita. Karena kita bangsa Indonesia juga masuk dalam rumpun Melayu," tegas Firman.
Dengan menggandeng Pay, Firman Siagian mencoba mengemas lagu-lagu Melayu menjadi terdengar elegan. "Ada sentuhan orkestra di album Aku Anak Melayu ini," terang Firman.
Di Malaysia, single Rindu Serindu Rindunya mencetak hits. "Mei kemarin aku sampai 2 minggu di sana. Berkeliling radio dan televisi sana," ujar Firman. Ia pun sempat menggelar konser di Malaysia.Â
"Ternyata sambutannya sangat bagus. Bahkan mereka meminta aku untuk segera membuat konser yang lebih besar lagi. Rencananya tanggal 22 aku akan konser lagi di Malaysia. Kali ini lebih besar," jelas Firman.
Sukses di Malaysia, membuat Firman berharap agar albumnya juga sukses di Indonesia. "Semoga di sini juga sukses. Semoga lagu-lagu saya juga diterima dengan baik oleh pecinta musik Indonesia," harap Firman Siagian.